Jamal Khashoggi Tewas, Rouhani: Saudi Bunuh karena Didukung ...

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 25 Oktober 2018 09:01 WIB

Jamal Khashoggi dan Hatice Cengiz. [habersev.com]

TEMPO.CO, Teheran – Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, oleh tim pembunuh dari Arab Saudi tidak bakal terpikir untuk dilakukan sebelumnya tanpa adanya dukungan Amerika Serikat.

Baca:

Jamal Khashoggi Tewas, Trump Sebut Ada Upaya Menutupi Terburuk

Pernyataan Rouhani ini menjadi yang terakhir dari sejumlah pernyataan pemimpin dunia dari Eropa, Amerika dan Indonesia, terkait pembunuhan jurnalis vokal yang berusia 60 tahun itu.

Advertising
Advertising

“Saya kira tidak ada satu negarapun berani melakukan itu tanpa adanya dukungan AS,” kata Rouani dalam pidato kepada kabinet, yang disiarkan televisi lokal dan dilansir kantor berita IRNA serta dikutip oleh Channel News Asia, pada Rabu, 24 Oktober 2018.

Rouhani melanjutkan sebelum terungkapnya pembunuhan Khashoggi di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018,”Tidak akan terpikirkan pada hari ini dan abad ini kita akan menyaksikan kejahatan terorganisir seperti itu.”

Baca:

Menurut Rouhani, kelompok suku yang memerintah Arab Saudi memiliki keuntungan dari aspek keamanan. “Keuntungan keamanan itu adalah mereka mengandalkan dukungan dari AS. Kekuatan adidaya ini yang mendukung mereka,” kata dia.

Kasus tewasnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, menjadi perhatian global setelah terungkap ini terjadi di dalam kantor Konjen Saudi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani. AP Photo/Jeff Roberson, REUTERS/Lisi Niesner

Rekaman audio yang diperoleh otoritas Turki, seperti dilansir media Anadolu dan Yeni Safak, mengindikasikan Khashoggi dibunuh oleh tim beranggotakan 15 orang, yang belakangan diketahui disebut sebagai Tim Harimau. Sebagian dari tim ini merupakan pejabat intelijen, yang mengedalikan operasi keji itu.

Baca:

Deputi Kepala Intelijen Arab Saudi, Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri, telah diberhentikan karena terlibat dalam pengiriman tim pembunuh ini ke Istanbul.

Tim ini menyergap Khashoggi saat pria ini masuk ke kantor Konjen Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 siang hari. Mereka lalu menginterogasi Khashoggi dan mendesaknya agar mau pulang ke Arab Saudi. Saat Khashoggi menolak, mereka mulai menyiksa lalu membunuhnya.

Baca:

Presiden AS, Donald Trump, yang sebelumnya sempat bersimpati terhadap Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, dengan menyebutnya mampu mengendalikan keadaan, kemarin mulai berubah sikap.

Trump menyebut pemerintah Arab Saudi berupaya menutup-nutupi kasus tewasnya Jamal Khashoggi ini dengan cara yang terburuk dalam sejarah. Dia juga mengisyaratkan MBS, panggilan dari putra mahkota Saudi, kemungkinan terlibat karena dia mengendalikan berbagai hal di negaranya.

Berita terkait

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

8 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

14 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya