Riset: Orang Berbadan Tinggi Lebih Berisiko Kena Penyakit Kanker

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Oktober 2018 17:00 WIB

Suami-istri dari Cina, Sun Mingming (kanan), 33 tahun, dan Xu Yan (tengah), 29 tahun, merupakan pasangan tertinggi di dunia. Sun memiliki tinggi badan 236.17 cm sementara istrinya, Xu Yan 187.3 cm. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah riset yang dilakukan oleh ilmuwan dari Universitas California, Riverside, Amerika Serikat, menemukan orang berbadan tinggi lebih berisiko terkena kanker.

Riset menemukan, setiap kenaikan tinggi badan per 10 cm, maka orang tersebut memiliki kenaikan 10 persen potensi terserang kanker.

Riset menyimpulkan orang tinggi memiliki lebih banyak sel di tubuh mereka. Inilah yang membuat orang-orang berbadan tinggi lebih berisiko terkena kanker.

Baca: 697 Varian Gen Pengaruhi Tinggi Badan Manusia

Para peneliti menyebut hormon yang menstimulasi pertumbuhan badan atau yang disebut IGF-1 memiliki efek samping pemicu kanker. Pasalnya, IGF-1 menyebabkan pembelahan sel ketika sel itu sedang tumbuh. Kondisi ini juga meningkatkan kemungkinan sel-sel tersebut berubah menjadi tumor.

Advertising
Advertising

Dikutip dari dailymail.co.uk pada Rabu, 24 Oktober 2018, hasil perhitungan para ilmuwan menemukan laki-laki dengan rata-rata tinggi badan 175 cm dan perempuan dengan tinggi sekitar 162 cm, memiliki 23 persen risiko terserang penyakit kanker.

Baca: Anak Kurang Tidur, Tinggi Badan Tak Optimal

Perempuan dalam hal ini, lebih berpotensi terkena kanker kulit, thyroid, lymphoma, mulut rahim, payudara, usus besar dan kanker indung telur. Sedangkan laki-laki lebih berpotensi terkena kanker thyroid, kulit, lymphoma, ginjal, usus besar, saluran empedu dan sistem saraf pusat.

Namun orang tinggi tidak membuat mereka berisiko terkena kanker esofagus, perut, mulut atau leher rahim pada wanita. Leonard Nunney, Profesor yang ikut melakukan penelitian ini mengatakan ada kemungkinan level IGF-1 pada orang dewasa memiliki efek langsung pada risiko kanker melalui naiknya jumlah pembelahan sel.

Riset ini juga meneliti perempuan dengan tinggi badan sekitar 118 cm dan laki-laki dengan tinggi 124 cm. Mereka menemukan individu dengan tinggi badan seperti itu juga berisiko terkena kanker, namun 50 persen lebih rendah dibanding orang dengan tinggi badan di atas itu.

Para peneliti yang menganalisa data dari Korea, Norwegia, Swedia dan Australia, mengatakan ada sejumlah kanker yang rupanya tidak terpengaruh dengan tinggi badan seseorang, yakni kanker paru-paru dan serviks. Kanker paru-paru lebih dipicu oleh naiknya kebiasaan merokok, sedangkan kanker serviks disebabkan sel bakteri helicobacter pylori.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

19 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

6 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya