Jamal Khashoggi Tewas, Trump Minta Saudi Percepat Investigasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 24 Oktober 2018 06:01 WIB

Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, bersama tunangannya memasuki rumahnya di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Courtesy A News/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengaku merasa tidak puas dengan respon dari pemerintah Arab Saudi dalam mengungkap kasus pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Baca:

Direktur CIA ke Turki Selidiki Kematian Jamal Khashoggi

Trump mengatakan ini setelah pada akhir pekan lalu pemerintah Saudi, yang merupakan sekutu dekat AS, mengakui bahwa Khashoggi tewas dalam perkelahian di dalam Konsulat Jederal Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Pengakuan Saudi ini muncul setelah dua pekan lebih kasus ini menghiasi pemberitaan media massa global, yang mencurigai Khashoggi tewas dibunuh tim pembunuh dari Saudi. Tim ini disebut sebagai Tim Harimau dan dimotori badan intelijen Saudi dengan jumlah 15 orang.

Baca: Kasus Jamal Khashoggi, Forum Investasi Arab Saudi Tetap Digelar

“Saya tidak puas dengan apa yang saya dengar,” kata Trump kepada media di Gedung Putih pada Senin, 22 Oktober 2018, seperti dilansir ABC News.

Trump juga mendesak pemerintah Arab Saudi untuk mempercepat proses investigasi dan tidak menghabiskan waktu hingga sebulan. “Itu waktu yang lama. Tidak ada alasan untuk selama itu. Lebih cepat,” kata Trump.

Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, bersama tunangannya keluar dari rumahnya saat menuju Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Courtesy A News/Handout via REUTERS

Hingga kini pemerintah Arab Saudi, seperti dilansir kemenlu Saudi, telah menangkap 18 orang tersangka yang terlibat dalam pembunuhan itu. 5 orang pejabat tinggi diberhentikan termasuk Deputi Kepala Intelijen Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri, yang diduga terlibat mengorganisir pengiriman tim pembunuh itu ke Istanbul.

Baca: Erdogan Siap Beberkan Rincian Penyelidikan Kasus Jamal Khashoggi

Anadolu melansir, Trump awalnya mengatakan penjelasan Arab Saudi bahwa jurnalis senior Jamal Khashoggi, 60 tahun, tewas sebagai permulaan yang bagus. Dia bahkan sempat memuji Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman sebagai pemimpin yang kuat dan mampu memimpin anak buahnya.

Hingga kini, pemerintah Arab Saudi mengaku tidak tahu menahu di mana jasad Khashoggi berada. Seorang pejabat mengatakan jasad jurnalis senior itu diserahkan kepada operator lokal di Istanbul untuk dibuang ke hutan di tepi kota.

Namun ada dugaan jasad Khashoggi telah dibawa dalam koper besar oleh koordinator pembunuhan itu, yang disebut sebagai petugas intelijen dan pengawal dari Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman.

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, 5 Pegawai Konsulat Arab Saudi Diperiksa

Versi lain ini menyebut sebuah koper besar dibawa seorang petugas intelijen Maher Abdulaziz Mutrib, yang juga merupakan pengawal Putra Mahkota Arab Saudi dalam berbagai kunjungan ke luar negeri.

Mutrib terekam kamera CCTV di Bandara Attartuk pada sore hari 2 Oktober 2018. "Mutrib yang membawa paspor diplomatik muncul tergesa-gesa," kata sumber itu seperti dilansir Middle East Eye. Satu pesawat sewaan meninggalkan Turki pada sore hari. Dan satu pesawat lagi terbang dari Turki pada malam hari.

Secara terpisah, Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengutuk pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi saat berbicara di DPR Inggris pada Senin, 22 Oktober 2018 waktu setempat. Dia juga mendesak parlemen Inggris untuk ikut mengutuk kejadian itu.

Baca: Tunangan Jamal Khashoggi Dijaga Keamanan Turki

“Saya yakin seluruh anggota DPR akan bergabung dengan saya dalam mengutuk pembunuhan Jamal Khashoggi dalam pernyataan paling keras,” kata dia. May menegaskan kebenaran harus diungkap. “Kita harus tahu kebenaran mengenai apa yang terjadi,” kata dia mengenai kasus Jamal Khashoggi.

Berita terkait

Catat, 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Jemaah Haji Saat Berada di Tanah Suci

8 jam lalu

Catat, 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Jemaah Haji Saat Berada di Tanah Suci

Jemaah haji diwajibkan mematuhi berbagai larangan dan peraturan yang ditetapkan demi menjaga kesucian ibadah dan ketertiban di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Akan Jalani Tes Medis

8 jam lalu

Raja Salman Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami demam tinggi dan akan menjalani pemeriksaan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

12 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

1 hari lalu

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

Jemaah tanpa visa haji resmi bisa dikenakan sanksi deportasi dan dilarang memasuki Arab Saudi sesuai jangka waktu yang diatur UU

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

3 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

3 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

3 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

6 hari lalu

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

Jemaah calon haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tak perlu mengantre untuk proses keimigrasian di bandara kedatangan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

6 hari lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya