Regu Pembunuh Jamal Khashoggi Bernama Pasukan Harimau

Selasa, 23 Oktober 2018 07:41 WIB

15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Arab Saudi yang dikirim untuk membunuh Jamal Khashoggi diketahui bernama Pasukan Harimau yang beroperasi di bawah bimbingan dan pengawasan putra mahkota Mohammed bin Salman.

Dilansir dari Middle East Eye, 23 Oktober 2018, sumber Saudi yang memiliki informasi tentang dinas intelijen Arab Saudi mengatakan kepada Middle East Eye tentang skuad pembunuh bernama Firqat el-Nemr (Tiger Squad) atau Pasukan Harimau. Regu ini dibentuk sekitar setahun yang lalu dan terdiri dari 50 agen intelijen dan militer terbaik di kerajaan Saudi.

Baca: Ini Peran 15 Terduga Pembunuh Sadis Jamal Khashoggi

Kelompok ini direkrut dari berbagai cabang lembaga keamanan Saudi yang memiliki beberapa spesialisasi. Para anggotanya sendiri telah bersumpah setia kepada putra mahkota Mohammed bin Salman.

Sebuah video yang diambil dari rekaman CCTV yang diperoleh dari kantor berita Turki DHA menunjukkan tim Arab Saudi yang dicurigai terlibat dalam hilangnya jurnalis Arab Jamal Khashoggi di Bandara Ataturk pada 2 Oktober (AFP melalui Middle East Eye)

Advertising
Advertising

Middle East Eye secara eksklusif mendapat informasi dari sumber Arab Saudi, yang memberikan rincian tim, target, aksi dan personel skuad. Meskipun Miidle East Eye tidak dapat mengkonfirmasi informasi tentang regu ini, namun sumber itu diverifikasi secara independen.

Baca: Turki: Jasad Jamal Khashoggi Telah Dibawa ke Riyadh

Misi Pasukan Harimau secara terselubung membunuh para pembangkang Arab Saudi, di dalam kerajaan dan di luar negeri, dengan cara yang tidak terungkap oleh media, komunitas internasional dan politisi, kata sumber tersebut.

"Mereka (pemimpin Saudi) yakin bahwa menangkap pengkritik akan meningkatkan tekanan pada mereka, jadi itu sebabnya mereka mulai membunuh mereka secara diam-diam," kata sumber itu.

Rekaman CCTV menangkap Jamal Khashoggi masuk ke konsulat Arab Saudi. [qatarday.com]

Metode pembunuhan Pasukan Harimau bervariasi. Seperti pembunuhan langsung yang diterapkan terhadap Jamal Khashoggi, meliputi penyiksaan dan mutilasi di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

Tetapi unit ini juga merencanakan pembunuhan dengan rekayasa kecelakaan, seperti kecelakaan mobil atau kebakaran rumah. Pasukan Macan bahkan menggunakan metode menyuntik target dengan virus mematikan ketika ia mengunjungi rumah sakit untuk pemeriksaan rutin, kata sumber itu.

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, Penasehat Erdogan Ragukan Arab Saudi

Nama regu ini diambil dari julukan Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri, wakil kepala intelijen Saudi, yang dipecat oleh kerajaan pekan lalu.

"Assiri terkenal di antara rekan-rekannya sebagai "Harimau dari Selatan". Sejak perang koalisi (di Yaman) media Saudi juga mulai memanggil Assiri the Beast (si buas) , dan dia menyukai julukan ini," kata sumber itu.

Baca kembali: Mohammed bin Salman dalam Silsilah Kerajaan Arab Saudi

Sumber itu menyangkal mengetahui informasi tentang siapa yang mengeluarkan perintah ke Pasukan Harimau, tetapi mengatakan bahwa Assiri dan Saoud al-Qahtani, salah satu pembantu terdekat Mohammed bin Salman yang juga diberhentikan pekan lalu, adalah bagian dari struktur komando Pasukan Harimau. Assiri dan al-Qahtani diberhentikan setelah tekanan internasional semakin meningkat terhadap Arab Saudi atas pembunuhan Jamal Khashoggi.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

2 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

3 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

5 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

5 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

6 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya