Korea Selatan Dilanda Wabah Kamera Tersembunyi untuk Situs Porno

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 22 Oktober 2018 20:01 WIB

Polisi di Korea Selatan membagikan stiker untuk menutup kamera belakang ponsel warga untuk meredam aksi kejahatan perekaman diam-diam terhadap perempuan untuk dijual ke situs porno. Korea Herald

TEMPO.CO, Seoul – Korea Selatan mengalami penyebaran wabah kamera mata-mata, yang digunakan untuk merekam secara rahasia aktivitas seks, telanjang dan buang air seni lalu diunggah secara online di situs porno.

Baca:

Tindakan kejahatan ini membuat ribuan perempuan Korea Selatan merasa dibayang-bayangi foto atau video pornografi.

Rekaman video atau foto tidak pantas itu bsia saja dilakukan oleh pacara atau orang lain menggunakan kamera mini hingga seukuran kunci mobil. Pengecekan keberadaan kamera rahasia menjadi bagian sehari-hari bagi perempuan yang menggunakan toilet umum.

Advertising
Advertising

Baca:

“Situasinya menjadi tidak terkendali,” kata Ryu Hye-jin dari Women’s Human Rights Institute of Korea, yang didukung pemerintah, seperti dilansir Reuters pada Senin, 22 Oktober 2018.

Lembaga ini mendapat peran untuk mengawasi gugus tugas yang dibentuk pemerintah untuk menangani kasus rekaman cabul ini seperti mencatat pengaduan para perempuan yang menjadi korban dan melakukan inspeksi kamera tersembunyi di tempat-tempat publik beresiko seperti toilet.

Baca:

“Sejak gugus tugas itu dibentuk, banyak korban yang telah menghubungi kami,” kata Ryu di kantornya. Kelompok advokasi hak-hak perempuan meminta hak yang lebih besar bagi kaum perempuan di ruang publik. Dan wabah kamera tersembunyi ini menjadi gangguan serius dan menunjukkan sikap seksisme publik yang meluas.

Aktivis perempuan Korea Selatan berunjuk rasa menolak berkembangnya wabah kamera tersembunyi untuk merekam diam-diam tubuh mereka lalu rekaman dijual ke situs porno. Korea Expose

Ryu bercerita lembaga ini dengan 16 orang anggota membentuk layanan gratis pada April 2018 untuk menghilangkan rekaman cabul dari para korban yang mengadu. Sejauh ini ada 15.000 permintaan dari sekitar 3000 korban untuk menghapus gambar dan video cabul yang direkam diam-diam itu.

Baca:

Para pelaku biasanya menggunakan kamera mini yang bisa dengan mudah diselipkan di toilet umum atau ruang ganti. Rekaman video atau foto lalu dijual ke penglola situs porno.

Rekaman-rekaman ini berisi, misalnya, perempuan sedang buka baju, atau bercinta, dan bisa dijual hingga 100 ribu won atau US$90 atau sekitar 1,4 juta. Pelaku bisa mendapat hingga 100 juta won per bulan atau sekitar Rp1.3 miliar.

Sebagian rekaman lainnya dibuat oleh orang yang dikenal korban seperti pacar. Rekaman dibuat dengan atau tanpa persetujuan korban, yang dilakukan di rumah atau motel, dan digunakan belakangan sebagai alat balas dendam dengan menyebarkannya di internet ketika hubungan keduanya putus.

“Ini membuat para korban depresi karena ini tidak berakhir. Rekaman itu ada di internet selamanya. Itu sama saja seperti hukuman mati sosial,” kata Ryu, yang mengepalai gugus tugas konseling.

Salah satu inisiatif untuk menangani ini dilakukan oleh polisi di Provinsi Gyeonggi, yang meminta publik menutup kamera ponsel di tengah meningkatnya kejahatan kamera tersembunyi di Korea Selatan.

Polisi membagikan sekitar 50 ribu stiker untuk ditempelkan di kamera belakang ponsel warga. Namun tidak semua orang setuju. “Ide siapa ini?,” kata seorang pengguna portal Naver yang mengatakan cara itu membuat semua orang seakan berpotensi menjadi kriminal. Seorang pengelola situs porno di Korea Selatan dicokok karena mengunggah video-video rekaman ini.

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

7 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

11 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

2 hari lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

4 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

6 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

6 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya