Jamal Khashoggi Tewas, Badan Intelijen Arab Saudi Dirombak

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 20 Oktober 2018 19:01 WIB

Raja Salman (kiri) berbicara dengan putranya, Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman. Raja Salman membentuk lembaga antikorupsi, yang dikepalai putra mahkota, pada 4 November 2017. Lembaga ini kemudian menangkap sebelas pangeran dan puluhan mantan menteri. AP/Hassan Ammar

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Salman dari Arab Saudi merombak lembaga intelijen negara itu pasca terungkap tewasnya kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, di kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki.

Raja memerintahkan dibentuknya Komite Menteri, yang dikepalai Putra Mahkota, Mohammed Bin Salman, untuk mengawasi perombakan lembaga intelijen Arab Saudi ini.

Komite Menteri ini terdiri dari Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, Kepala Intelijen, dan Kepala Keamanan Dalam Negeri.

“Raja memerintahkan Komite Menteri untuk melapor dalam sebulan,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 20 Oktober 2018.

Menurut pernyataan dari Kemenlu Arab Saudi, pembentukan Komite Menteri Ini sebagai lanjutan dari laporan dari Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, yang juga menjabat sebagai Presiden Dewan Urusan Politik dan Keamanan, kepada Raja Salman.

Advertising
Advertising

Raja lalu memerintahkan Komite Menteri untuk merestrukturisasi aturan main dan dasar hukum dari lembaga intelijen, cakupan otoritasnya, kekuasaan administrasi, dan prosedur kerjanya.

“Raja Salman juga memerintahkan adanya pembenahan organisasi untuk memastikan pelaksanaan fungsi intelijen yang proporsional, dan memastikan pertanggung-jawaban.”

Jamal Khashoggi dan Hatice Cengiz. [habersev.com]

Seperti diberitakan Washington Post, otoritas keamanan Arab Saudi telah menahan 18 orang terkait kasus tewasnya Jamal Khashoggi di kantor Konjen Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

Pemerintah Saudi juga telah memberhentikan 5 orang pejabat tinggi termasuk dua orang dekat dari Putra Mahkota Mohammed, yaitu penasehat bidang kehakiman Saud al-Qahtani, dan Deputi Kepala Intelijen, Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri.

Kemenlu Saudi, lewat Twitter, juga mengatakan penahanan para tersangka merupakan hasil dari penunjukkan jaksa penuntut umum untuk menginvestigasi kasus ini secara transparan sejak 6 Oktober 2018.

“Hasil investigasi awal menunjukkan terjadinya diskusi antara Jamal Kashoggi dan para tersangka di dalam kantor konsulat yang berkembang ke arah yang tidak diinginkan. Dan ini meningkat drastis menjadi perkelahian dan membuat Jamal Khashoggi tewas,” begitu pernyataan kemenlu. “Para pelaku mencoba menutup-nutupi apa yang terjadi.”

Kementerian menyatakan pemerintah Saudi bakal meminta pertanggung-jawaban para pelaku lewat proses pengadilan yang kompeten di Kerajaan Arab Saudi.”

Media Anadolu melansir para pembunuh diduga terdiri dari 15 orang, termasuk sejumlah pejabat intelijen Arab Saudi. Mereka tiba di Istanbul menggunakan dua pesawat sewaan dan kemudian berangkat menuju kantor Konjen pada 2 Oktober 2018.

Para tersangka ini, termasuk seorang dokter forensik yang diduga memutilasi tubuh Jamal Khashoggi, pergi meninggalkan Istanbul menuju berbagai negara pada hari itu juga. Hingga kini, polisi Turki dan tim investigasi Saudi masih mencari lokasi mayat Jamal Khashoggi disembunyikan.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

17 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

3 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya