Jamal Khashoggi Dilarang Menulis di Arab Saudi Usai Kritik Trump

Jumat, 19 Oktober 2018 06:00 WIB

Jamal Khashoggi. Middle East Monitor/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jamal Khashoggi pernah dilarang menulis dan tampil di publik oleh kerajaan Arab Saudi setelah dia mengkritik Presiden AS Donald Trump pada akhir 2016.

Dilaporkan dari Business Insider, 18 Oktober 2018, pemerintah Arab Saudi melarang dia tampil di media Saudi setelah dia mengkritik Presiden Donald Trump pada akhir 2016, menurut Departemen Luar Negeri AS.

Baca: 7 Terduga Pembunuh Jamal Khashoggi Pengawal Mohammed bin Salman

Khashoggi telah mengkritik sikap dan retorika Trump di Timur Tengah dalam sebuah wawancara di Washington DC.

"Harapan bahwa 'Trump sebagai presiden' akan sangat berbeda dari 'Trump sebagai kandidat' yang merupakan harapan palsu terbaik," kata Khashoggi.

Advertising
Advertising

Seorang demonstran memegang gambar Jamal Khashoggi saat protes di depan konsulat Arab Saudi di Istanbul [Osman Orsal / Reuters]

Dikutip dari The Independent, saat berbicara di Washington Institute, Jamal Khashoggi mendeskripsikan kebijakan Donald Trump untuk Timur Tengah sangat kontradiktif.

Baca: Wartawan Jamal Khashoggi Hilang, Trump Minta Bukti Rekaman Suara

Khashoggi mengatakan di saat Trump sangat vokal anti-Iran, Khashoggi mengisyaratkan dirinya akan mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang sipil Suriah.

Jamal Khashoggi dalam artikelnya di Washington Post juga menulis bahwa perubahan potensial di Timur Tengah sebagai akibat dari kemenangan Donald Trump.

Donald Trump dan Mohammed bin Salman di Amerika Serikat, Selasa, 20 Maret 2018. [Arab News]

Dalam artikel itu, ia menggambarkan harapan untuk rekonsiliasi regional sebagai "angan-angan" yang berlawanan dengan niat Trump untuk bekerjasama lebih erat dengan Rusia.

"Ketika penasihatnya menunjukkan kepadanya peta, apakah dia akan menyadari mendukung Putin berarti mendukung agenda Iran?" kata Khashoggi.

Khashoggi meninggalkan Arab Saudi enam bulan setelah pelarangan menulis pada Juni 2017, yang juga melarangnya tampil di TV dan menghadiri konferensi. Jamal Khashoggi kemudian menjadi warga pemegang kartu hijau AS dan menulis kolom untuk The Washington Post.

Baca: Intelijen AS Yakin MBS Terlibat Kasus Jamal Khashoggi

Dalam wawancara dengan Columbia Journalism Review pada Maret 2018, Khashoggi kembali membahas larangan tersebut.

"Saya percaya pada jurnalisme bebas, terlepas dari semua keterbatasan yang kami miliki. Saya selalu berusaha semampu yang saya bisa, saya selalu ingin memiliki lebih banyak ruang," katanya.

"Saya sangat terhina ketika istana (kerajaan Arab Saudi) memanggil saya dan mengatakan kepada saya bahwa saya tidak diizinkan untuk menulis. ... Di Amerika, Anda menerima kebebasan begitu saja," tambah Jamal Khashoggi.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

5 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya