5 Temuan Fakta Terkait Penembakan Massal di Crimea Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 18 Oktober 2018 12:31 WIB

Seorang siswa, Vladislav Roslyakov, melakukan penembakan massal di sebuah sekolah akademi di Kota Kerch, Crimea, Rusia, pada Rabu, 17 Oktober 2018 dan menewaskan 20 orang termasuk dirinya sendiri. Ini karangan bunga untuk para korban. Reuters

TEMPO.CO, Crimea - Peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah politeknik di Kota Kerch, Crimea, Rusia, pada Rabu, 17 Oktober 2018 mengagetkan banyak pihak.

Baca:

Ini karena peristiwa seperti ini nyaris tidak pernah terjadi di negara ini dan lebih kerap terjadi di sekolah di Amerika Serikat.

“Ada mayat di mana-mana, mayat anak-anak. Itu betul-betul tindakan teroris. Pelaku menyerang setelah lima atau sepuluh menit saya meninggalkan sekolah. Pelaku meledakkan semuanya di ruang serba guna, kaca terbang ke mana-mana,” kata Olga Grebennikova, direktur sekolah vokasi politeknik kepada media lokal di Crimea dan dikutip Reuters.

Advertising
Advertising

Baca:

Berikut ini sejumlah 5 informasi penting terkait perisitwa penembakan massal di Crimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina, pada 2014, seperti dilansir Sputnik News:

1. Pelaku

Pelaku diduga seorang siswa bernama Vladislav Roslyakov, 18 tahun, yang merupakan siswa tahun keempat di sekolah itu. Dia ditemukan tewas di lantai dua sekolah di ruang perpustakaan dengan luka tembak yang diduga bunuh diri.

Baca:

2. Rekaman CCTV

Roslyakov terekam kamera keamanan CCTV memasuki sekolah dengan membawa sebuah pistol dan mulai menembaki teman-temannya. Petugas masih menelusuri kemungkinan adanya anggota komplotan lain dalam peristiwa penembakan massal ini.

3. Ledakan Bom

Penyelidik menemukan adanya bekas ledakan di kanten sekolah politeknik ini. Bom ini diduga kuat sebagai bom rakitan yang berisi potongan logam.

Baca:

4. Komite Investigasi

Rusia mengerahkan Komite Investigasi, yang biasa menangani kasus besar, didampingi lembaga intelijen FSB dan Komite Antiterrorisme Nasional. Awalnya ada dugaan ini sebagai tindakan terorisme. Belakangan, menurut juru bicara Komite Investigasi Rusia, Svetlana Petrenko, kejahatan ini dikualifikasikan sebagai tindakan pembunuhan dua atau lebih orang (pembunuhan massal) sesuai Seksi 2 dari Pasal 105 UU Kriminal Rusia.

5. Putin

Presiden Rusia, Vladimir Putin, sedang berada di Sochi, Rusia, bertemu dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah Sisi. “Ini jelas sebuah kejahatan. Motif dan penjelasan dari tragedi ini akan dipelajari secara menyeluruh,” kata Putin seusai bertemu Sisi. Deputi Menteri Pendidikan Rusia, Andrei Nikolaev, mengatakan petugas akan dikerahkan untuk menjaga keamanan sekolah menengah atas dan sekolah vokasi pasca penembakan massal ini.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

13 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya