Kisah Kuburan Anak Vampir di Italia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 17 Oktober 2018 05:30 WIB

Kuburan yang diduga makam seorang anak vampir telah ditemukan dalam suatu penggalian arkeologi di Italia. Para ahli percaya bahwa kuburan ini telah ada sejak 500 tahun masehi dan di dalamnya terdapat seorang anak berusia sekitar 10 tahun yang telah mengalami akhir hidup yang mengerikan.Sumber : David Pickel/Stanford University/express.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Kuburan yang diduga makam seorang 'anak vampir' telah ditemukan dalam suatu penggalian arkeologi di Italia. Para ahli percaya bahwa kuburan ini telah ada sejak 500 tahun masehi dan di dalamnya terdapat seorang anak berusia sekitar 10 tahun yang telah mengalami akhir hidup yang mengerikan.

Tidak diketahui apakah anak itu laki-laki atau perempuan. Namun tes DNA lebih lanjut akan menunjukkan jenis kelamin anak tersebut.

Dikutip dari express.co.uk pada Selasa, 16 Oktober 2018, para ahli telah mampu mengumpulkan momen-momen terakhir bayi ini. Di mulut anak tersebut, terdapat sebuah batu besar, dimana para ahli percaya bahwa penduduk setempat berpikir untuk menghentikan anak itu dari tumbuh kembangannya. Dengan tanda gigi di batu, ini menunjukkan bahwa anak tersebut mungkin masih hidup ketika dikuburkan.

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Sangat menakutkan dan aneh. Masyarakat lokal menyebutnya Vampire of Lugnano,” kata Arkeolog, David Soren, dari Universitas Arizona.

Baca: Apakah Zombie dan Vampir Nyata? Simak Penjelasan Berikut

Advertising
Advertising

Kuburan yang diduga makam seorang anak vampir telah ditemukan dalam suatu penggalian arkeologi di Italia. Para ahli percaya bahwa kuburan ini telah ada sejak 500 tahun masehi dan di dalamnya terdapat seorang anak berusia sekitar 10 tahun yang telah mengalami akhir hidup yang mengerikan.Sumber : David Pickel/Stanford University/express.co.uk

Anak vampir tersebut dimakamkan di wilayah Umbria, Italia, di mana Soren telah mengawasi penggalian arkeologi di area itu sejak 1987. Penemuan mengejutkan ini dikenal sebagai pemakaman bayi pada abad ke-5. Ketika itu, ada wabah besar Malaria yang memusnahkan banyak penduduk. Lantaran begitu banyak orang yang sekarat, sebuah kuburan didirikan hanya untuk pemakaman anak-anak.

Ketika itu, wilayah tersebut dikuasai Roma dan Sovren percaya bahwa mereka bertanggung jawab untuk menjaga wilayah keamanan disana. Ini terlihat dari adanya batu di mulut anak vampir tersebut.

Baca: Dokter Turki Klaim Temukan Manusia Vampir

"Kami tahu bahwa orang-orang Romawi sangat prihatin dengan hal ini dan bahkan sampai pada tingkat menggunakan sihir untuk menjaga agar kejahatan apapun yang ingin mencemari tubuh dapat keluar," kata Sovren.

Kejahatan dalam kasus ini, menurut ahli biologi, Jordan Wilson, adalah Malaria. Wilson mengatakan berdasarkan kondisi kamar mayat yang sangat berbeda, maka dapat disimpulkan adanya ketakutan terhadap anak ini yang mungkin akan kembali dari kematian dan mencoba menyebarkan penyakit kepada manusia.

EXPRESS.CO.UK | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

3 jam lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

1 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

4 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

4 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

5 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

5 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

5 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

6 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

9 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

10 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya