Wanita Rekan Khashoggi di Australia Diperingatkan Arab Saudi

Selasa, 16 Oktober 2018 20:30 WIB

Sejumlah perempuan berpose di depan mobil mereka sebelum mengendarainya secara resmi untuk pertama kali di Al Khobar, Arab Saudi, Ahad dinihari, 24 Juni 2018. Perempuan Arab Saudi menyambut bahagia keputusan Kerajaan yang memperbolehkan mereka mengemudikan kendaraan. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita warga Arab Saudi tinggal di Sydney, Australia menerima panggilan telepon dari Arab Saudi yang memperingatkannya untuk menghentikan kampanye hak-hak perempuan.

Perempuan Arab Saudi itu bernama Manal al-Sharif. Ternyata dia sudah kerap menerima telepon dari negara asalnya.

Baca: Wartawan Jamal Khashoggi Hilang, Trump Tak Mau Hukum Arab Saudi

"Keamanan nasional menelepon saya dua kali tahun lalu," kata al-Sharif, aktivis hak asasi perempuan dan penulis seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, 15 Oktober 2018.

Ancaman kematian yang dikirim secara online oleh anonim rupanya terus berlangsung selama bertahun-tahun.

Al-Sharif mengaku bahwa dirinya takut dipenjara jika kembali ke Arab Saudi. Ia rindu pada putranya berusia 12 tahun yang kini tinggal di Arab Saudi.

Sekarang salah satu pendukung utamanya - jurnalis Jamal Khashoggi - mungkin telah dibunuh oleh tim keamanan Saudi, menurut laporan intelijen. Al-Sharif pun percaya bahwa Khashoggi telah meninggal.

Advertising
Advertising

"Sangat menakutkan bahwa mereka mampu melakukan itu. Itu merupakan tingkatan yang baru," katanya kepada media.

Al-Sharif sebelumnya pernah dipenjara karena mengemudi di Arab Saudi. Ia melanggar larangan perempuan untuk berada di belakang kemudi sebagai salah satu kampanye yang ia galakkan selama bertahun-tahun.

Baca: Trump Kirim Menlu, Arab Saudi Bakal Akui Jamal Khashoggi Tewas?

Dukungan yang sangat jarang terhadap protesnya di media Arab Saudi rupanya mendapatkan suara dari Khashoggi, seorang yang sangat damai, yang lebih sering dikenal sebagai wartawan daripada sebagai seorang pembangkang.

“Saya sangat, sangat menghargai dukungannya karena Khashoggi adalah salah satu dari sedikit wartawan yang berbicara tentang gerakan itu," jelas al-Sharif, penulis Daring to Drive.

Al-Sharif dan Khashoggi bekerja untuk surat kabar Al Watan Arab Saudi dan kemudian sebagai kolumnis Washington Post. Dia mencela kebijakan tidak liberal dari negara dan putra mahkota, Muhammed bin Salman.

Para pejabat keamanan nasional yang menelepon al-Sharif tahun lalu memintanya untuk tidak men-tweet tentang mengemudi.

Baca: Teka-teki Keberadaan Jamal Khashoggi, Tewas Dibunuh?

Larangan wanita mengemudi dibatalkan pada Juni lalu dan ini menjadi salah satu dari serangkaian reformasi oleh Mohammed yang telah menuai pujian dari negara-negara barat. Tetapi MBS, julukan dari pangeran berusia 33 tahun itu, juga memimpin dorongan terhadap kritik internal, mengunci para pembangkang termasuk aktivis hak perempuan, menurut Human Rights Watch.

Takut dipenjara setelah diberi label agen asing, al-Sharif belum kembali ke Arab Saudi sejak Januari lalu yang membuatnya terpisah dari putranya dari pernikahan sebelumnya. Daniel, putranya yang berusia empat tahun yang tinggal di Australia, tidak diberikan visa Saudi.

Al-Sharif mengatakan dia mencintai Arab Saudi. Tetapi pemerintah telah merusak diri sendiri melalui kebijakan pelanggaran hak asasi manusia. "Mereka menyakiti begitu banyak teman, menciptakan begitu banyak musuh," ujar al-Sharif.

THE SYDNEY MORNING HERALD | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

3 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

16 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya