Australia Pindah Kedutaan ke Yerusalem, Indonesia Bereaksi

Reporter

Tempo.co

Selasa, 16 Oktober 2018 17:04 WIB

Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki dan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, melakukan pertemuan bilateral, Selasa, 16 Oktober 2018. Sumber: Suci Sekarwati/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Palestina bereaksi keras atas pernyataan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, yang berencana memindahkan kedutaannya ke Yerusalem mengikuti jejak sekutunya, Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menegaskan posisi Indonesia konsisten terhadap solusi dua negara.

"Isu Yerusalem merupakan satu dari enam isu yang harus dinegosiasikan dan diputuskan sebagai bagian akhir dari perdamaian yang komprehensif. Hal tersebut sesuai dengan resolusi PBB serta kesepakatan dalam berbagai proses perundingan perdamaian. Dukungan Indonesia ke Palestina adalah amanah konstitusi. Solidaritas bagi Palestina adalah komitmen," kata Retno.

Baca: PBB: Israel Langgar Hukum Internasional di Palestina

Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki dan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, melakukan pertemuan bilateral, Selasa, 16 Oktober 2018. Sumber: Suci Sekarwati/Tempo

Baca: Uni Eropa Desak Israel Batalkan Pembongkaran Desa Palestina

Advertising
Advertising

Pernyataan sikap Perdana Menteri Morrison, telah menjadi salah satu fokus pembicaraan Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, dan Menlu Retno, Selasa, 16 Oktober 2018. Maliki mengatakan pernyataan Morrison adalah berita yg sangat menyedihkan karena ini melanggar resolusi PBB.

"Ketika mereka mengatakan mengambil posisi yang berbeda dengan melakukan hal ini, maka Australia mengambil risiko terkait hubungan bisnisnya dengan negara Islam. Kami ingin Australia mengkaji lagi langkah-langkah ini sebelum mereka mengambil hal ini untuk kepentingan pemilu," kata Maliki.

Maliki sangat ingin Indonesia mengambil langkah nyata terkait pernyataan Morrison dengan cara mengkomunikasikan dan mengingatkan Canberra bahwa sikap yang mereka lakukan melanggar komitmen negara itu pada hukum internasional. Tak hanya itu, hal ini juga berlawanan dengan sikap dunia secara umum terkait status Yerusalem.

Indonesia menaruh perhatian serius terkait pernyataan Morrison dan mempertanyakan soal pengumuman tersebut. Indonesia telah meminta Australia dan negara-negara lain untuk terus mendukung proses perdamaian Palestina-Israel sesuai dengan prinsip-prinsip yang sudah disepakati dan tidak mengambil langkah yang dapat mengancam proses perdamaian itu sendiri dan mengguncang stabilitas keamanan dunia.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

17 menit lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

29 menit lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

5 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

14 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

17 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

17 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

19 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

22 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

23 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya