Hungaria Mulai Larang Tunawisma Tidur di Jalanan

Selasa, 16 Oktober 2018 06:00 WIB

Seorang perempuan tunawisma tidur di jalan di Budapest, Hungaria, 14 Oktober 2018. [REUTERS / Bernadett Szabo]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah undang-undang baru yang melarang tunawisma tidur di jalan-jalan Hungaria mulai berlaku Senin 15 Oktober 2018.

Undang-undang ini memicu kritik dari kelompok-kelompok hak asasi manusia yang mengatakan aturan tersebut tidak manusiawi.

Dilaporkan Reuters, 15 Oktober 2018, undang-undang, yang mengikuti amandemen konstitusi disetujui pada Juni mengatakan bahwa orang yang tidur di jalanan melanggar hukum dan dianggap kejahatan, dan memperbolehkan polisi untuk memerintahkan tunawisma untuk pindah ke tempat penampungan.

Jika tunawisma tidak menaati tiga kali peringatan dalam waktu 90 hari, polisi dapat menahan mereka dan menyita barang-barang pribadi mereka.

Pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Viktor Orban mengatakan, undang-undang baru itu bertujuan untuk menyediakan kondisi kehidupan yang layak bagi para tunawisma dan pemerintah telah mengucurkan anggaran untuk membantu mereka.

Advertising
Advertising

Baca: Balai Kota Paris Akan Tampung Tunawisma Selama Musim Dingin

Tapi Gabor Ivanyi, yang memimpin kelompok Oltalom (Shelter) yang mengoperasikan tempat penampungan tunawisma dengan 600 tempat tidur di Budapest, mengatakan pemerintah telah gagal melakukan dialog yang tepat dengan organisasi amal sebelum undang-undang disahkan.

"Undang-undang ini bertujuan menakut-nakuti para tunawisma untuk memaksa mereka melarikan diri (dari jalan-jalan)," kata Ivanyi.

"Mereka takut dan tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi besok," tambahnya.

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban. (AP Photo/Virginia Mayo)

Orang-orang tunawisma hampir menghilang pada Senin pagi dari underpass di pusat kota Budapest di mana biasanya para tunawisma banyak ditemui.

Pemerintah mengklaim telah mengalokasikan sekitar 9 miliar forints atau Rp 490 miliar untuk perawatan tunawisma dalam anggaran 2018, ditambah 300 juta forint atau Rp 16 miliar untuk memperluas kapasitas hunian.

"Kami percaya kami perlu memberikan bantuan tambahan dan bukan hak tambahan bagi para tunawisma," kata Bence Retvari, sekretaris negara Hungaria.

Retvari mengatakan bantuan lebih lanjut akan tersedia mulai Senin, tanpa merinci.

Baca: Parlemen Uni Eropa Ingin Hukum Hungaria, Kenapa?

Sehari sebelum undang-undang berlaku, pada Minggu 14 Oktober sekitar 500 demonstran menentang undang-undang ini di luar parlemen Hungaria.

"Saya percaya ini memalukan ... bahwa mereka mengkriminalisasi situasi yang tidak mungkin dan tak berdaya di mana orang-orang ini berada," kata Agnes Merenyi, salah seorang demonstran.

Sebuah kelompok aktivis yang disebut Varos Mindenkie (yang berarti "kota untuk semua orang") mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Baca: Ribuan Pengungsi Antre Makanan di Suhu Minus 20 Derajat Celsius

"(Amandemen konstitusi) memungkinkan pihak berwenang untuk menganiaya orang-orang yang paling tidak berdaya dengan alat polisi yang lebih luas dari 15 Oktober," kata aktivis.

Bulan lalu, Parlemen Eropa memutuskan untuk memberi sanksi kepada Hongaria karena melanggar peraturan Uni Eropa tentang demokrasi, hak sipil dan korupsi dalam sebuah langkah yang dikatakan pemerintah Orban sebagai upaya untuk menghukum Budapest karena sikap anti-migrasi mereka dan undang-undang tunawisma menambah daftar pelanggaran hak sipil di Hungaria.

Berita terkait

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

11 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

18 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

25 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Turki Akhirnya Menerima Swedia Menjadi Anggota NATO

24 Januari 2024

Turki Akhirnya Menerima Swedia Menjadi Anggota NATO

Ketika Swedia dan Finlandia meminta untuk bergabung dengan NATO pada 2022, Turki mengajukan keberatan karena dukungan terhadap kelompok teroris

Baca Selengkapnya

Tiga Kali Penundaan, Roatex Indonesia Menjelaskan Skema Teknologi Tol MLFF di Indonesia

18 Desember 2023

Tiga Kali Penundaan, Roatex Indonesia Menjelaskan Skema Teknologi Tol MLFF di Indonesia

Penjelasan Roatex soal teknologi dan kendala uji coba MLFF di GT Tol Bali Mandara.

Baca Selengkapnya

Gelandangan di Amerika Serikat Meningkat, Capai Rekor Tertinggi Sejak 2007

17 Desember 2023

Gelandangan di Amerika Serikat Meningkat, Capai Rekor Tertinggi Sejak 2007

Jumlah gelandangan atau tunawisma di Amerika Serikat meningkat pesat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kisah Ahmad Fauzan Raih Beasiswa ke Hungaria Usai 23 Kali Gagal

10 Desember 2023

Kisah Ahmad Fauzan Raih Beasiswa ke Hungaria Usai 23 Kali Gagal

Ahmad Fauzan merupakan mahasiswa tahun keempat program studi Sastra Jerman UI. Ia alumni IISMA angkatan 2 yang akhirnya bisa belajar di luar negeri setelah 23 kali gagal dapat beasiswa kuliah ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Hungaria belakangan tengah meningkatkan investasinya di Indonesia, terutama dalam hal solusi teknologi digital, yaitu melalui proyek tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF).

Baca Selengkapnya