Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parlemen Uni Eropa Ingin Hukum Hungaria, Kenapa?

image-gnews
Ketua Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker (tengah), menyampaikan pidato State of Union-nya di Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Rabu, Sept.12, 2018. (Foto AP / Jean-Francois Badias)
Ketua Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker (tengah), menyampaikan pidato State of Union-nya di Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Rabu, Sept.12, 2018. (Foto AP / Jean-Francois Badias)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Uni Eropa akan menghukum pemerintah Hungaria karena diduga merusak nilai-nilai demokrasi dan aturan hukum yang diusung negara-negara anggota Uni Eropa.

Namun Hungaria menyebut tindakan itu curang dan berjanji untuk melawan keputusan parlemen.

Meskipun ada teguran resmi, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban tidak menunjukkan tanda-tanda kompromi. Sementara Orban berusaha mempertahankan partai Fidesz-nya yang berkuasa dalam Partai Rakyat Eropa yang konservatif, EPP, kelompok terbesar dan terkuat di majelis Uni Eropa, kemungkinan pemakzulannya akan mendorongnya lebih dekat dengan kelompok sayap kanan lainnya di Eropa, seperti partai nasionalis Jerman AfD atau Reli Nasional Prancis yang dipimpin oleh Marine le Pen.

Baca: HUT RI ke 73, KBRI Hungaria Dipadati hingga 600 Pengunjung

Seperti dilaporkan Associated Press, 13 September 2018, para anggota parlemen Uni Eropa memilih 448 berbanding 197 suara untuk mendukung laporan yang merekomendasikan peluncuran prosedur yang disebut Pasal 7, yang dapat menyebabkan penangguhan hak voting Hungaria di Uni Eropa. Sanksi ini membutuhkan dua pertiga mayoritas atau disetujui oleh 69,4 persen anggota parlemen.

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban dan istrinya Aniko Levai memasukkan kertas suara kedalam kotak suara di TPS di Budapest, Hungaria, (6/4). REUTERS/Bernadett Szabo

Selama bertahun-tahun, Orban menangkis banyak kecaman internasional yang ditujukan kepadanya. Sejumlah kecaman mengatakan sistem pemilu Hungaria lebih condong kepada partai yang berkuasai, kebebasan media dan independensi peradilan semakin menipis, korupsi dan pengayaan dana bagi rekan Orban dengan menggunakan dana Uni Eropa, persekusi pencari suaka dan pengungsi dianiaya, dan ada upaya Orban untuk membatasi kegiatan organisasi nonpemerintah.

Baca: Kurang Peminat, Hungaria Hentikan Subsidi Kuliah Bidang Gender

Sementara Orban sesekali membuat amandemen kecil terhadap undang-undang dan kebijakan yang disengketakan untuk memenuhi tuntutan Uni Eropa. Hungaria dengan cepat mengadopsi konstitusi baru setelah delapan tahun pemerintahan Partai Sosialis yang sebelumnya memimpin Hungaria jatuh ke jurang kebangkrutan.

"Keputusan ini mengutuk Hongaria dan orang-orang Hungaria dibuat karena kami orang Hungaria telah menunjukkan bahwa migrasi bukanlah solusi yang diperlukan dan migrasi dapat dihentikan," Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto.

Sejumlah migran asal Afghanistan berkumpul sambil melakukan aksi mogok makan agar dibukannya pagar perbatasan Serbia-Hungaria di desa Horgos, Serbia, 25 Juli 2016. REUTERS/Marko Djurica

Sementara Polandia, negara komunis terbesar di Uni Eropa, seperti dilansir dari Reuters, mengatakan akan menentang sanksi apa pun yang dikenakan oleh Uni Eropa terhadap Hungaria.

"Setiap negara memiliki hak berdaulat untuk melakukan reformasi internal yang dianggapnya tepat," kata kementerian luar negeri Polandia.

Tentara Hungaria membangun pagar kawat di perbatasan dengan Kroasia, dekat desa Beremend, Hungaria, 22 September 2015. Militer Hungaria diizinkan menggunakan senjata untuk mengusir migran. AP/Petr David Josek

Baca: Lindungi Hak Cipta Online, Uni Eropa akan Lakukan ini...

"Tindakan yang ditujukan terhadap negara-negara anggota hanya berfungsi memperdalam perpecahan di Uni Eropa, meningkatkan rasa percaya diri warga saat ini terhadap lembaga-lembaga Eropa," lanjut pernyataan resmi Polandia.

Viktor Orban telah membuat aturan dan instruksi khusus untuk membendung arus imigran yang membanjiri Eropa. Berdasarkan perintah Orban, pagar pembatas dibangun pada 2015 di perbatasan selatan Hungaria dengan Serbia dan Kroasia untuk menutup arus migran, dan negara ini telah mengadopsi aturan suaka yang semakin ketat, yang ditentang Uni Eropa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

1 hari lalu

Uni Eropa menegaskan keinginan menolak komoditas yang dihasilkan dengan membabat hutan dan merusak lingkungan
Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.


4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

Empat negara Eropa ini bersiap-siap untuk mengakui Palestina sebagai negara meski itu mengundang kemarahan Israel.


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Menlu UE: Gaza Bukan Lagi 'Penjara Terbuka', tapi 'Kuburan Terbuka'

9 hari lalu

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Menlu UE: Gaza Bukan Lagi 'Penjara Terbuka', tapi 'Kuburan Terbuka'

Kepala diplomat UE Josep Borrell mendesak Israel untuk mengizinkan pengiriman makanan ke Gaza melalui darat sesegera mungkin.


Sikap Uni Eropa Berubah terhadap Israel, Apa Saja Kritik Terhadap Negara Zionis itu?

13 hari lalu

Warga Palestina berjalan dalam bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di tengah konflik Hamas dan Israel di Rafah, 9 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Sikap Uni Eropa Berubah terhadap Israel, Apa Saja Kritik Terhadap Negara Zionis itu?

Uni Eropa mulai kritik Israel setelah sebelumnya sempat cenderung mendukung Israel. Berikut fakta-faktanya.


Tuduhan Israel terhadap UNRWA hingga Kini Belum Terbukti, Apa Reaksi Para Donor?

13 hari lalu

Pekerja Palestina berdiri di samping kotak bantuan yang berlumuran darah, di pusat distribusi bantuan UNRWA setelah serangan Israel, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Tuduhan Israel terhadap UNRWA hingga Kini Belum Terbukti, Apa Reaksi Para Donor?

Israel belum juga memberikan bukti atas tuduhannya terhadap UNRWA, beberapa donor telah mengaktifkan kembali pendanaan mereka.


Uni Eropa Ingin Amerika Serikat Lebih Banyak Menekan Israel

13 hari lalu

Josep Borrell, Kelapa Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. Sumber: AFP via Getty Images/politico.eu
Uni Eropa Ingin Amerika Serikat Lebih Banyak Menekan Israel

Uni Eropa minta Amerika Serikat memberi banyak tekanan pada Israel agar mau membuka lebih banyak pintu-pintu masuknya bantuan ke Gaza.


Perdana Menteri Spanyol Dorong Uni Eropa Mengakui Negara Palestina, Berikut Profil Pedro Sanchez

14 hari lalu

Pedro Sanchez, Perdana Menteri Spanyol. Sumber: politica.elpais.com/Wikipedia
Perdana Menteri Spanyol Dorong Uni Eropa Mengakui Negara Palestina, Berikut Profil Pedro Sanchez

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengusulkan pengakuan Negara Palestina pada 2027 kepada Majelis Rendah Parlemen Spanyol dan Uni Eropa.


Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

15 hari lalu

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo
Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Kepala diplomat Uni Eropa Josep Borrell menegaskan Israel menggunakan kelaparan untuk mengobarkan perang di Gaza


Uni Eropa Desak Israel Berhenti Halangi Akses Bantuan ke Gaza

15 hari lalu

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Uni Eropa Desak Israel Berhenti Halangi Akses Bantuan ke Gaza

Petinggi Uni Eropa Josep Borrell menuding Israel bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan di Gaza dengan menghalangi pengiriman bantuan