Kelompok Teroris Paling Bengis di Dunia, Siapa Boko Haram

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 13 Oktober 2018 12:30 WIB

Siswi sekolah korban penculikan militan Boko Haram menangis setelah dibebaskan di desa Jumbam, Nigeria, 21 Maret 2018. Sebagian dari 110 siswi sekolah yang diculik dari kota Dapchi di Nigeria bulan lalu telah dibebaskan tanpa uang tebusan. REUTERS/Ola Lanre

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kelompok milisi sipil bernama Gugus Tugas Gabungan Sipil atau CJTF berhasil membebaskan 833 anak-anak di timur laut Nigeria dari sekapan militan Boko Haram, Jumat, 12 Oktober 2018. Keberhasilan ini adalah kabar gembira bagi UNICEF dan seluruh masyarakat Nigeria.

Dikutip dari situs vanguardngr.com pada Sabtu, 13 Oktober 2018, memerangi kelompok garis keras Boko Haram bukan perkara mudah. Militan Boko Haram adalah warga negara Nigeria yang melancarkan sebagian besar terornya di Nigeria. Selama tujuh tahun pemberontakannya, Boko Haram telah menewaskan lebih dari 10 ribu orang.

Serangan teror yang dilakukan Boko Haram pernah membuat mendiang Senat Amerika Serikat, John McCain, geram. Dia mengatakan, jika dia menjadi Presiden Amerika Serikat, dia akan mengirimkan pasukan untuk menyelamatkan penculikan anak-anak oleh Boko Haram tanpa harus menunggu izin.

Baca: PBB: CJTF Bebaskan 833 Anak dari Sekapan Boko Haram

Petugas mengevakuasi tubuh teroris di pasar ternak Kasuway Shanu, Nigeria. Kelompok teror Boko Haram telah menewaskan 15.000 orang dan selama tujuh tahun aksi pemberontakannya. Dailymail.co.uk

Advertising
Advertising

Situs vanguardngr.com melaporkan Boko Haram didanai oleh mendiang Muammar Gaddafi, Diktator dari Libya, yang berkeras Nigeria harus dibelah menjadi dua negara. Wilayah Selatan untuk masyarakat pemeluk Kristen dan pemeluk Islam di wilayah utara Nigeria. Saat pemerintahan Gaddafi tumbang, kondisi di Nigeria segera berubah menjadi radikalisme.

Kelompok radikal Boko Haram saat ini telah menjadi kelompok teroris paling bengis dan mematikan di dunia. Mereka bertanggung jawab untuk kematian yang lebih banyak dibanding kematian yang disebabkan kelompok teroris lainnya. Sebuah sumber menyebut kelompok Boko Haram berisi orang-orang yang suka membunuh.

Pemerintah Nigeria berjanji melawan teror Boko Haram. Pada 1 Oktober 2018, Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, bersumpah pemerintahannya tidak akan membiarkan Boko Haram menguasai satu wilayah pun di Nigeria, menghancurkan demokrasi negaranya dan menolak ajaran Boko Haram yang melarang anak-anak mendapat pendidikan.

"Doa kami bagi para korban serangan Boko Haram dan keluarga korban. Kami tahu tujuan Boko Haram, diantaranya menguasai wilayah. Kami tidak akan membiarkan itu terjadi. Kami akan melanjutkan dukungan pada upaya yang dilakukan seluruh pihak termasuk lembaga nirlaba, masyarakat, pemuka agama dan pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah ini," kata Presiden Buhari.

Baca: Nigeria: 110 Gadis Sekolah Masih Hilang Diculik Boko Haram

Tak mudah memerangi Boko Haram yang bagi masyarakat Nigeria seperti musuh dalam selimut. Masyarakat sulit memahami mengapa para militan itu memerangi mereka yang sama-sama satu bangsa.

Pembentukan CJTF pada 2013 di negara bagian Borneo, Nigeria, untuk menghadapi Boko Haram telah menjadi secercah harapan bagi masyarakat bahwa teror Boko Haram akan segera berakhir. Perlawanan yang dibuat CJTF pada 2017 berhasil mengakhiri rekrutmen anak-anak berusia 15 tahun-an untuk dijadikan anggota Boko Haram.

Pada 11 Oktober 2018, CJTF kembali berhasil mencatatkan kesuksesan dengan membebaskan 833 anak-anak dari sekapan Boko Haram. Deputi Perwakilan UNCEF di Nigeria, Pernille Ironside, mengatakan keberhasilan ini adalah sebuah tonggak dalam mengakhiri rekrutmen anak-anak untuk menjadi militan kelompok bersenjata atau mendukung pemberontakan Boko Haram.

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

6 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

8 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

9 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

9 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

10 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

10 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

20 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

21 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

27 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya