Syed Saddiq Dukung Penghapusan Hukuman Mati di Malaysia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 13 Oktober 2018 10:00 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, mendukung penghapusan hukuman mati dalam bentuk kejahatan apapun di Malaysia. Dia pun mengatakan kabinet telah setuju untuk menerbitkan sebuah moratorium terkait kasus Muhammad Lukman, terpidana mati karena memproduksi dan mendistribusikan ganja untuk tujuan medis.

"Saya mengangkat kasus ini di rapat kabinet dan telah mendiskusikannya dengan Perdana Menteri, Mahathir Mohamad. Kami telah sepakat hukuman mati ini harusnya tidak terjadi. Namun saat yang sama, kami pun setuju adanya moratorium atas putusan hukuman mati yang dialami Muhammad Lukman," Syaddiq, seperti di kutip dari thestar.com.my, Sabtu, 13 Oktober 2018.

Baca: Pemerintah Malaysia Akan Hapus Hukuman Mati

Menurut Saddiq, Kabinet Malaysia juga sudah setuju pasien-pasien yang menggunakan ganja untuk tujuan medis seharusnya tidak dijatuhi hukuman berdasarkan aturan hukum. Itu artinya, pelaku pendistribusian ganja sebagai obat tidak boleh diganjar dengan hukuman mati pula.

Lukman, 29 tahun, ditahan pada Desember 2015 atas kepemilikan obat-obat medis yang mengandung ganja. Ayah satu anak itu ditangkap oleh kepolisian bersama istrinya yang sedang hamil lima bulan. Pengadilan Tinggi Shah Alam pada 30 Agustus 2018 memvonisnya hukuman mati. Vonis ini memicu kecaman publik Malaysia dari berbagai kalangan.

Advertising
Advertising

Baca: WNI di Malaysia Terbanyak Menghadapi Ancaman Hukuman Mati

Sebelumnya pada 11 Oktober 2018, Malaysia setuju untuk menghapus hukuman mati. Menteri Hukum Malaysia, Liew Vui Keong, mengatakan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk menghapuskan hukuman mati sekarang dalam tahap terakhir dan telah diteruskan dari Jaksa Agung untuk diajukan di Parlemen.

Menurut Liew, Malaysia telah melihat eksekusi mati tidak boleh dilakukan. Untuk itu, pemerintah Malaysia akan meminta Dewan Pengampunan untuk meninjau kembali kasus semua terpidana mati. Para terpidana hukuman mati ketika hukumannya diringankan, maka mereka diantaranya akan menghadapi penjara seumur hidup.

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

13 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

17 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

3 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

5 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya