Pengungsi Suriah di Perbatasan Yordania Terancam Kelaparan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 12 Oktober 2018 09:30 WIB

Anak-anak pengungsi Suriah bermain di kamp pengungsian Al-Zaatari di Mafraq, Yordania, dekat perbatasan Suriah, Senin, 30 Juli 2018. Meski tinggal di kamp pengungsian, anak-anak Suriah tetap mendapat pendidikan yang diberikan para relawan. REUTERS/Muhammad Hamed

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan pengungsi Suriah yang berlindung di wilayah perbatasan Suriah-Yordania mulai kehabisan makanan. Kondisi ini terjadi setelah Angkatan Bersenjata Suriah dan Yordani sepakat menutup akses demi mencegah penyelundupan bahan makanan.

"Sudah lebih dari sepekan rezim Suriah menutup seluruh rute yang digunakan untuk suplai makanan dan bantuan kemanusiaan ke kamp-kamp pengungsian. Sekarang hanya sedikit jumlah makanan yang bisa dibawa. Kamp pengungsian ini seperti balon yang siap meledak karena kelaparan, sakit dan kurangnya bantuan. Jika situasi berlanjut, akan benar-benar terjadi kelaparan,' kata Abu Abdullah, Kepala Dewan Masyarakat Sipil yang mengelola kamp pengungsian.

Baca: Erdogan: Uni Eropa Tak Tepati Janji Soal Pengungsi Suriah

Yousef Nawaser, pengungsi dari Kota Daraa, Suriah, memperbaiki sepatu di jalanan utama di pasar Mafraq, Yordania, dekat perbatasan Suriah, Senin, 30 Juli 2018. Ribuan pengungsi Suriah menjalani aktivitas sehari-hari di beberapa kamp pengungsian di Yordania sejak terjadi pertempuran di negara mereka. REUTERS/Muhammad Hamed

Baca: PBB Desak Yordania Buka Pintu Bagi Pengungsi Suriah

Advertising
Advertising

Dikutip dari Reuters pada Jumat, 12 Oktober 2018, dalam tiga tahun terakhir ada ribuan pengungsi Suriah berlindung ke Rukban, sebuah wilayah perbatasan Suriah-Yordania timur. Sebagian besar pengungsi adalah perempuan dan anak-anak yang berlindung dari serangan ISIS.

Penutupan akses demi memberantas penyelundupan telah berdampak pada terhentinya pengiriman bantuan kemanusiaan. UNICEF menekan Yordania agar mengizinkan pengiriman bantuan untuk menghindari lebih banyak jatuhnya korban jiwa.

Menanggapi hal ini, Yordania mengatakan ingin PBB dan Rusia menekan Damaskus memberikan otoritas tertulis otorisasi tertulis yang diperlukan untuk mengizinkan masuknya pasokan ke Rukban, sebuah wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan pihaknya sudah dibebani dengan ratusan ribu pengungsi Suriah yang melarikan diri sejak negara itu dilanda perang. Yordania tidak bisa bertanggung jawab untuk mengirimkan bantuan ke kamp pengungsian di Rukban.

Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

1 hari lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

9 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

12 hari lalu

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

14 hari lalu

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

Pelatih Yordania, Abdallah Abu Zema, kecewa berat usai menelan kekalahan dari Timnas Indonesia U-23 pada laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

15 hari lalu

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

Pelatih timnas Yordania-U23 Abdallah Abu Zema menilai timnas Indonesia U-23 Indonesia adalah yang lawan sulit. Siapa keluar sebagai pemenang?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

16 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

Marselino Ferdinan menegaskan para pemain timnas U-23 Indonesia tetap ingin meraih kemenangan saat melawan Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

17 hari lalu

Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

Ivar Jenner menjalani latihan terpisah menjelang laga Timnas U-23 Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

17 hari lalu

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

Pemerintah Yordania menegaskan bahwa wilayah udaranya tidak boleh menjadi medan tempur antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya