TEMPO.CO, Jakarta - PBB lewat UNHCR mendesak Yordania untuk membuka pintu bagi warga Suriah yang berusaha melarikan diri dari konflik yang makin memanas di negaranya. Diperkirakan ada 270.000 orang telah melarikan diri dari negara yang mengalami serangan dari udara dan darat selama dua minggu terakhir di Provinsi Daraa.
Baca: Belanda: Pengungsi Suriah Hadapi Masalah Mental
"Kami menyerukan pada pemerintah Yordania untuk membuka pintunya dan juga untuk negara lain di sekitarnya untuk bisa menerima pengungsi," ujar juru bicara UNHCR Liz Throssell, Selasa, 3 Juli 2018.
Juru bicara UNHCR lainnya, Andre Mahecic mengatakan sekitar 40.000 warga Suriah telah berkumpul di dekat perbatasan Yordania. Sebelumnya, Yordania sudah menampung 650.000 pengungsi.
Sebuah pemandangan yang memperlihatkan sebuah kamp pengungsi untuk orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat pertempuran antara Pasukan Demokratik Suriah dengan Militan ISIS di Ain Issa, Suriah, 3 Oktober 2017. REUTERS
Berkumpulnya warga Suriah di dekat perbatasan selama beberapa hari terakhir disebabkan serangan militer Suriah dengan bantuan militer Rusia yang dimulai pada 19 Juni lalu.
Baca: Mesir Kenakan Pajak untuk Pengungsi Suriah
Sebagian besar dari mereka yang melarikan diri pergi menuju perbatasan Yordania atau ke perbatasan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Namun, baik Yordania maupun Israel mengatakan mereka tidak akan menerima pengungsi.
Sementara itu, ratusan warga Yordania berbondong-bodong menuju perbatasan Suriah berturut untuk mengirim bantuan untuk sekitar 270.000 pengungsi yang ada selama dua hari. Mereka mengadakan i kampanye donasi nasional yang diluncurkan untuk mengumpulkan bahan makanan dan pakaian untuk keluarga pengungsi.
Baca: Israel Melarang Pengungsi Suriah Masuk ke Wilayahnya
"Ini adalah tugas kami sebagai warga negara, yaitu membantu saudara-saudara Suriah kami saat ini. Inilah kenapa kami meluncurkan kampanye ini," kata Hussein Smadi, salah satu penyelenggara kampanye, seperti dikutip dari Aljazeera.
REUTERS | ALJAZEERA | ERVIRDI RAHMAT