Bank Sentral Amerika Terus Naikkan Suku Bunga, Trump Kritik

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 10 Oktober 2018 16:01 WIB

Presiden Amerika Donald Trump dan Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell. Reuters.

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan ketidaksukaannya dengan kebijakan suku bunga tinggi dari bank sentral AS yaitu Federal Reserved Bank.

Baca:

Trump Kembali Keluhkan Keputusan The Fed Kerek Suku Bunga

Advertising
Advertising

Ini karena bank sentral AS terus berupaya menaikkan tingkat suku bunga sehingga menambah biaya ekonomi domestik bagi para pelaku bisnis dan juga konsumen.

Trump berpendapat ekonomi AS tidak mengalami masalah inflasi. Sehingga keputusan the Fed untuk menaikkan suku bunga terus menerus dianggap keputusan yang terlalu cepat.

Baca:

“Saya pikir kita tidak harus menaikkannya (suku bunga) dengan cepat,” kata Trump menanggapi pertanyaan soal keputusan the Fed untuk menaikkan suku bunga seperti dilansir CNBC pada Selasa, 9 Oktober 2018 waktu setempat.

Trump menambahkan dia tidak ingin memperlambat kenaikan suku bunga jika ada indikasi inflasi. Dia mengaku belum bicara soal ini dengan gubernur bank sentral Jerome Powell soal keputusan the Fed menaikkan tingkat suku bunga.

Baca:

Menurut Market Watch, the Fed telah menaikkan suku bunga tiga kali sepanjang 2018.

Seperti dilansir Reuters, bank sentral menaikkan tingkat suku bunga acuan sebanyak 0.25 poin pada September 2018. Bank sentral juga mengatakan akan terus menaikkan tingkat suku bunga hingga tahun depan karena ada indikasi pertumbuhan ekonomi yang bagus.

Pegawai bank menghitung uang dolar Amerika Serikat pecahan 100 dolar dan uang rupiah pecahan Rp 100 ribu di kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Nilai tukar rupiah, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, 20 Agustus 2018, bergerak melemah 20 poin ke level Rp 14.592 dibanding sebelumnya Rp 14.572 per dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan

Pernyataan the Fed ini ditanggapi Trump dengan mengatakan,”Saya merasa khawatir karena mereka sepertinya suka menaikkan tingkat suku bunga. Kita bisa melakukan hal-hal lain dengan uang itu.”

Baca:

Soal kritik Trump kepada Powell ini, pengamat Andrew Brenner mengatakan Trump pernah melakukan ini sebelumnya. “Yang terjadi saat ini adalah Presiden merasa takut tingkat suku bunga yang tinggi bakal melemahkan pasar saham dan dia berupaya mengimbau the Fed untuk melambatkan kenaikan suku bunga,” kata Brenner dari National Alliance.

Trump pernah mengungkapkan ketidak-sukaannya dengan keputusan the Fed menaikkan suku bunga saat wawancara dengan CNBC beberapa waktu lalu. “Trump juga mengatakan kepada para donor sumbangan politik bahwa Powell ternyata bukan bankir yang mendukung kebijakan ‘uang longgar’ seperti yang diharapkannya,” begitu dilansir CNBC.

Tingkat suku bunga yang tinggi ini seiring rendahnya tingkat pengangguran AS dalam 49 tahun dan meningkatnya gaji pekerja di sana. “Tingkat suku bunga masih akomodatif tapi kita mulai bergerak ke tingkat netral,” kata Powell dalam wawancara dengan PBS. “Tapi mungkin kita saat ini masih jauh dari posisi netral.”

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

5 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

6 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

6 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya