Bashar al Assad Tawarkan Amnesti Bagi Tentara Suriah yang Desersi

Selasa, 9 Oktober 2018 18:00 WIB

Presiden Suriah, Bashar al-Assad, bertemu dengan tentara Suriah saat mengunjungi Ghouta, Suriah, 18 Maret 2018. SANA/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Suriah, Bashar al Assad, menawarkan amnesti bagi tentara Suriah yang desersi atau mereka yang telah menghindari wajib militer.

Pemerintahan Bashar al Assad memberi mereka beberapa bulan untuk melapor tugas tanpa menghadapi hukuman.

Baca: Diserang Iran, Israel Ancam Bunuh Bashar al-Assad

Ketakutan akan wajib militer, dan hukuman potensial untuk menghindarinya atau karena desersi, sering dikutip oleh kelompok-kelompok bantuan sebagai salah satu alasan utama yang diberikan para pengungsi karena tidak ingin pulang ke rumah.

Dalam sebuah dekrit yang dikeluarkan Presiden Suriah Bashar al Assad melalui media sosialnya, mengatakan amnesti akan menutupi semua hukuman atas desersi di dalam atau di luar Suriah.

Advertising
Advertising

Presiden Suriah, Bashar al-Assad, bertemu dengan tentara Suriah saat mengunjungi Ghouta, Suriah, 18 Maret 2018. SANA/Handout via REUTERS

The National melaporkan, mengutip kantor berita SANA yang dikelola pemerintah Suriah, bahwa Bashar Al Assad telah mengeluarkan perintah amnesti tetapi mengatakan bahwa amnesti hanya akan berlaku jika desertir menyerahkan diri dalam waktu empat bulan untuk mereka berada di Suriah, dan enam bulan untuk mereka yang berada di luar negeri.

Baca: 4 Hal yang Membuat Assad Bertahan Selama 7 Tahun Perang Suriah

Puluhan ribu orang Suriah dicari negara karena tidak melapor dalam dinas militer atau meninggalkan kesatuan selama konflik panjang dan berdarah. Banyak ketakutan kembali ke Suriah karena ancaman penangkapan dan pemenjaraan.

Meskipun pengumuman amnesti sebelumnya, atau proses bagi orang untuk menenangkan pemerintah dengan membayar denda, banyak ketakutan bahwa amnesti tidak akan diterapkan dalam semua kasus.

Di bawah hukum militer Suriah, desertir dapat menghadapi bertahun-tahun penjara jika mereka meninggalkan dinas mereka dan tidak melapor dalam jangka waktu tertentu.

Presiden Bashar al-Assad berbincang dengan para tentara Suriah di sela waktu berbuka puasa di desa Marj al-Sultan, Damaskus, Suriah, 26 Juni 2016. Belum lama ini, tempat berbuka puasa tersebut telah direbut kembali oleh tentaranya di pinggiran Ghouta Timur di sebelah timur Damaskus. SANA via AP

Konflik Suriah yang pecah pada 2011 setelah protes massal terhadap kekuasaan Assad, yang pada akhirnya menyebabkan setengah juta kematian dan menarik kekuatan dunia dan regional.

Baca: Vladimir Putin Minta Assad Tarik Pasukan Asing dari Suriah

Banyak tentara pergi, beberapa bergabung dengan para pemberontak dan yang lainnya melarikan diri dari pertempuran. Lebih dari setengah populasi sebelum perang meninggalkan rumah mereka. Sekitar 5 juta orang pergi ke luar negeri dan jutaan lainnya mengungsi di Suriah.

Amnesti yang ditawarkan mencakup desersi, namun tidak diperuntukan bagi mereka yang melawan pemerintah Suriah atau bergabung dengan pemberontak, yang dianggap oleh rezim Bashar al Assad sebagai teroris.

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

16 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

16 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

26 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

28 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

31 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

36 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

37 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

37 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

37 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

39 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya