Murid Perempuan di Inggris Makin Banyak Alami Pelecehan Seksual

Reporter

Tempo.co

Selasa, 9 Oktober 2018 12:37 WIB

Lebih dari satu per tiga murid-murid perempuan di Inggris pernah mengalami pelecehan seksual saat mengenakan seragam sekolah. Fakta itu terungkap lewat sebuah riset yang dilakukan oleh Plan International Inggris. Sumber: Aura/Getty Images/newsweek.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari sepertiga murid-murid perempuan di Inggris pernah mengalami pelecehan seksual saat mengenakan seragam sekolah. Fakta itu terungkap lewat sebuah riset yang dilakukan oleh Plan International Inggris.

Dikutip dari newsweek.com pada Selasa, 9 Oktober 2018, riset yang dilakukan Plan International menemukan dua pertiga murid perempuan mengalami kontak seksual atau pelecehan yang tidak diinginkan ketika mereka berusia 12 tahun atau bahkan lebih muda. Temuan ini dinilai para pemimpin Inggris sangat mengerikan dan tak bisa diterima sehingga harus segera dilakukan sebuah langkah nyata.

Baca: Modus Pelecehan Seksual Murid TK Internasional

"Yang paling mengejutkan dari semuanya, anak perempuan berusia 11 tahun harus menghadapi pelecehan seksual di tempat-tempat umum. Kita perlu memiliki strategi yang lebih jelas untuk mengatasi ini karena ini benar-benar tidak dapat diterima," kata Maria Miller, anggota parlemen Inggris dan ketua Komite Perempuan dan Kesetaraan.

Mary Bousted, Sekretaris Jenderal Gabungan Serikat Pendidikan Nasional Inggris, mengatakan pihaknya sangat yakin masalah pelecehan ini sudah semakin buruk. Bousted pun prihatin semua pencapaian yang didapat pada 1970-an dan 1980-an oleh kelompok feminisme telah tergerus.

Advertising
Advertising

Baca: Kasus Pelecehan Seksual, Kelas di JIS Penuh

"Fokus dan perhatian di hampir sebagian besar sekolah di Inggris hanya terpusat pada kurikulum akademis. Banyak sekolah tidak diberikan kesempatan dan ruang untuk memikirkan tumbuh kembang murid mereka akan seperti apa di masa mendatang," ujarnya.

Semakin memburuknya tindak pelecehan seksual terhadap murid perempuan di Inggris dibenarkan oleh Natasha, 25 tahun, yang tak mau dipublikasi nama keluarganya. Dia menceritakan kepada para peneliti bahwa dirinya sangat kesal ketika seorang laki-laki bersiul pada adik perempuannya yang berumur 10 tahun, yang sedang mengenakan seragam sekolah.

“Bagaimana bisa pria tersebut tidak melihat bahwa mereka adalah anak-anak?,” ujarnya.

Menyusul tindak pelecehan seksual ini, sejumlah orang tua murid terpaksa mengambil langkah sendiri. Nyasha, 14 tahun, menceritakan ibunya telah melarangnya keluar menggunakan seragam sekolah lagi.

Survei Plan International Inggris ini dilaksanakan pada Juni 2018 terhadap 1.000 perempuan berusia 14 hingga 21 tahun. Mereka bertanya kepada para responden pengalaman terkait pelecehan seksual di Inggris.

Hasil jajak pendapat itu mengungkap sebanyak 66 persen responden mengatakan telah mengalami tatapan seksual yang tidak diinginkan dan kontak seksual di tempat umum. Sebanyak 35 persen responden melaporkan mengalami tindakan pelecehan seksual seperti disentuh, diraba atau dicengkram.

Tanya Barron, Kepala Eksekutif Plan International UK, mengatakan hasil survei ini sangat mengejutkan dan sangat memprihatinkan. Menurutnya, sangat sulit menerima kenyataan bahwa perempuan seusia 12 tahun di siul di depan umum, disentuh tanpa izin, ditatapi dan bahkan diikuti. Tindak pelecehan seksual ini perlu didiskusikan dan dihentikan.

NEWSWEEK | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya