Kabur Bersama Pacar, Gadis Muslim di India Diikat dan Dicambuk

Senin, 8 Oktober 2018 21:12 WIB

Tidak ada yang datang menyelamatkannya ketika gadis itu diikat di pohon [Foto ANI via India Today]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja Muslim di India dihukum dengan diikat pada pohon dan dipukuli oleh anggota keluarganya sendiri karena melarikan diri dengan pacarnya yang beragama Hindu.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, remaja berusia 18 tahun yang tidak disebutkan namanya itu dilaporkan telah menolak mematuhi keluarganya karena berhubungan dengan seorang pria muda yang beda keyakinan.

Baca: Keluarga Muslim India Pindah Agama Demi Peroleh Keadilan

Setelah melacak pasangan muda itu, gadis itu diikat dan dipukuli hingga lima jam.

Insiden itu, yang direkam di ponsel oleh seorang saksi, terjadi di sebuah desa kecil di distrik Nawada, di Negara Bihar India bagian timur laut, pada 3 Oktober.

Advertising
Advertising

Laporan media setempat, sang gadis melarikan diri dari desa itu bersama pacarnya yang beragama Hindu, bernama Rupesh Kumar, meskipun keluarganya melarang hubungan itu.

Remaja berusia 18 tahun itu menentang keinginan keluarganya karena berhubungan dengan seorang Hindu, dan dipukuli selama lima jam sebagai hukuman karena membawa malu di desa mereka. [Dailymail]

Pasangan itu dilaporkan pergi untuk menikah, tetapi keluarga gadis itu segera menemukan dan berhasil melacaknya setelah menghubungi pacarnya.

Dewan desa dilaporkan memerintahkan gadis itu dihukum karena melakukan tindakan tidak terhormat di masyarakat mereka.

Rekaman video yang mengejutkan menunjukkan gadis tergeletak di tanah saat diikat ke pohon, dengan kerumunan orang berkumpul di sekelilingnya.

Baca: Dituduh Bunuh Sapi, Muslim India Ini Tewas Dipukuli Massa

Seorang pria terlihat mengangkat kepalanya dengan rambutnya sementara yang lain memegang cambuk di tangan. Media lokal melaporkan bahwa remaja itu tetap menantang dan ingin tinggal dengan pacarnya.

Dilaporkan India Today, Gadis 18 tahun, merupakan anak perempuan dari Mohammad Farid Ansari, jatuh cinta dengan Rupesh Kumar yang berasal dari desa tetangga.

Keduanya ingin menikah tetapi keluarga gadis Muslim menentang.

Remaja India tetap terikat pada pohon selama sekitar lima jam. [Dailymail]

Pada 30 September, gadis itu melarikan diri dari desanya untuk tinggal bersama Kumar. Ketika keluarga mengetahui anggota keluarganya kabur, mereka mulai mencarinya.

Keluarga gadis itu tahu bahwa dia bersama Kumar dan segera pergi ke tempatnya untuk membawanya kembali.

Baca: Pria Muslim India Dianggap Dewa Lantaran Punya Ekor

Setelah ditemukan, sidang adat digelar yang mengarahkan keluarga gadis itu untuk menghukumnya karena membuat malu penduduk desa. Gadis itu kemudian diikat ke pohon dan dicambuk.

Polisi yang menerima informasi mendatangi lokasi kejadian. Polisi segera memeriksa pernyataan gadis Muslim tersebut, namun polisi tidak menangkap para tersangka dan hanya diberi peringatan, sementara polisi mencari kekasih Hindu-nya yang sedang dalam pelarian.

Berita terkait

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

5 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

5 hari lalu

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

9 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

9 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

10 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.

Baca Selengkapnya

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

14 hari lalu

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

17 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya