Gempa Donggala, Mahathir Sentil Komite Bencana ASEAN

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 Oktober 2018 20:00 WIB

Tulisan buatan warga korban gempa dan tsunami di Desa Loli Saluran, Kecamatan Banawa, Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menyebut Komite ASEAN bidang Penanganan Bencana Alam atau ACDM memiliki sebuah peran besar dalam mengkoordinasikan dan memperpanjang bantuan serta dukungan bagi Indonesia dalam menghadapi musibah gempa bumi berkekuatan 7,5 scala richter di Sulawesi Tengah. Jumlah korban tewas akibat gempa yang diikuti tsunami pada 28 Oktober 2018 di kabupaten Donggala dan ibu kota Palu telah mencapai 1.407 orang.

Dikutip dari channelnewsasia.com pada Kamis, 4 Oktober 2018, Mahathir mengatakan gempa bumi di Palu, Donggala dan Sigi telah menimbulkan kehancuran yang dahsyat. Musibah ini telah pula menimbulkan trauma.

Baca: Jerman Siap Kirim Bantuan Gempa Donggala Lewat Uni Eropa

“Sebagai negara tetangga, kami tidak ingin hanya duduk dan menonton apa yang terjadi, tetapi menolong tanpa koordinasi yang baik dan perencanaan hanya akan menimbulkan kekacauan yang lebih besar. Sebaliknya, kami ingin menolong tanpa merecoki tim penyelamat lainnya. Sudah sangat jelas dalam kondisi seperti ini, ACDM memiliki peran yang sangat besar,” kata Mahathir, dalam pembukaan pertemuan ACDM ke-33.

Baca: Gempa Palu Donggala, Tiga Anggota FPTI Ikut Menjadi Korban

Advertising
Advertising

Mahathir sangat yakin setiap anggota ACDM bersedia memperpanjang bantuannya kepada Indonesia melalui lembaga penanganan bencana masing-masing, termasuk Malaysia. Dia mengatakan melalui Badan Penanganan Bencana Nasional Malaysia atau NADMA, pihaknya telah berkoordinasi dengan lembaga terkait dan siap mengerahkan tim pencari dan penyelamat serta bantuan kemanusiaan ke Indonesia.

Mahathir mengatakan risiko bencana harus tangani dengan serius karena dampaknya sangat parah terhadap kehidupan dan perkembangan suatu negara. Separuh dari bencana alam yang di dunia terjadi di Asia sehingga membuat kawasan ini daerah rawan bencana, termasuk gempa.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

11 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

11 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

3 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya