Jerman Siap Kirim Bantuan Gempa Donggala Lewat Uni Eropa

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 Oktober 2018 13:05 WIB

Dua anak berpose di depan rumah mereka yang rusak pascagempa dan tsunami di Desa Loli Saluran, Kecamatan Banawa, Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Berdasarkan keterangan Camat Banawa Tasmin, 800 rumah hancur dan rusak berat dan sebagian hilang akibat bencana gempa Donggala, 7,4 SR. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof, mengajak sekitar 200 tamu undangan peringatan hari penyatuan Jerman di Hotel Kempinski, Jakarta, mengheningkan cipta sebagai bentuk dukungan bagi korban gempa bumi dan tsunami di ibukota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat 28 September 2018.

"Musibah gempa bumi ini sangat mengejutkan. Kami berbelasungkawa kepada keluarga korban gempa dan mereka yg terkena dampak akibat gempa ini," kata Duta Besar Schoof, Rabu, 3 Oktober 2018.

Baca: Korban Meninggal Gempa Donggala dan Tsunami Palu Jadi 844 Orang

Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof, kiri, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas T. Lembong, kanan, dalam acara peringatan hari bersatunya Jerman barat dan Jerman timur, Rabu, 3 Oktober 2018. Sumber: TEMPO/SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Baca: 4 Langkah Jusuf Kalla Pasca Gempa Donggala dan Tsunami Palu

Advertising
Advertising

Kepada Tempo, Schoof mengatakan Jerman melalui Uni Eropa telah mendonasikan uang bantuan yang total terkumpul sebesar 1,5 juta euro atau Rp 26 miliar. Uang bantuan sebesar ini akan diserahkan ke Palang Merah Indonesia (PMI).

Schoof juga mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia untuk mengkonfirmasi bahwa pasukan militer Jerman siap memberikan bantuan. Namun ada mekanisme di Uni Eropa, dimana seluruh anggota memiliki kanal-kanal distribusi.

"Kami memiliki kemampuan untuk memberikan bantuan dalam bidang pemurnian air, pendirian tempat penampungan, tim penyelamat dan tim ahli yang berpengalaman. Akan tetapi kami faham, ini pekerjaan besar bagi pemerintah Indonesia untuk mengkoordinasi bantuan asing," kata Schoof.

Sebelumnya Uni Eropa dalam keterangan pada Minggu, 30 September 2018 mengatakan Komisi Eropa sedang mengerahkan sebuah tim ahli ke area gempa untuk membantu mengkoordinasikan bantuan dari Uni Eropa. Bukan hanya itu, Uni Eropa juga telah mengaktifkan saterlit Copernicus yang membantu pemetaan.

Pusat Koordinasi Gawat Darurat Uni Eropa terus memantau perkembangan di Sulawesi Tengah dan siap memberikan menyalurkan bantuan jika diminta. Komisi Eropa juga sebelumnya telah memobilisasi bantuan pada musibah gempa bumi di Lombok.

Berita terkait

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

20 jam lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

23 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

1 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

1 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

2 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

3 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

3 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya