Sekolah di Seoul Korea Selatan Izinkan Siswa Warnai Rambut

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 1 Oktober 2018 07:01 WIB

Ilustrasi Siswa Menengah Pertama Korea Selatan. Yonhap

TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah daerah Seoul, Korea Selatan, bakal merevisi aturan untuk mengizinkan siswa sekolah menengah pertama dan atas mewarnai rambut mereka.

Saat ini, aturan yang ada melarang praktek siswa sekolah mewarnai rambutnya.

“Ini merupakan bagian dari hak dasar seseorang,” kata Cho Hee-yeo, pengawas dari Kantor Metropolitan Seoul untuk Pendidikan seperti dilansir Korea Herald dan Chosun Ilbo pada Jumat, 28 September 2018.

Cho melanjutkan pemerintah ingin menciptakan lingkungan belajar,”Yang memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk merasakan kebebasan dan menghargai demokrasi.”

Cho berharap pihak sekolah sudah memiliki keputusan pada awal tahun depan.

Advertising
Advertising

Menurut studi oleh sekelompok orang tua murid, yang mengambil data dari sekitar 200 sekolah menengah pertama dan atas secara nasional, 88 persen pengelola sekolah melarang siswa mewarnai rambut.

Pihak sekolah menekankan siswa agar fokus pada kegiatan belajar dan bukan pada penampilan.

Pada 2012, Kantor Metropolitan Seoul menyarankan kepada pengelola sekolah agar mengizinkan siswa memilih panjang rambut mereka. Ini perubahan dari era 90an dan 2000an, yang saat itu sekolah hanya mengizinkan siswa berambut pendek baik lelaki dan perempuan.

Saat itu, banyak siswa terkena sanksi jika memiliki rambut lebih panjang dari yang disyaratkan pihak sekolah.

Keputusan Kantor Metropolitan Seoul ini mendapat sambutan dari siswa. Kim Do-yeon, seorang siswa sekolah menengah atas di Seoul, mengatakan dia mendukung keputusan itu. Dia mengatakan ada hal-hal yang juga melanggar hak siswa.

“Saya pikir seragam sekolah saya juga terlalu ketat. Ini tidak adil mengharuskan siswa mengenakan seragam seperti ini ke sekolah,” kata dia. Menurut Kim, penampilan, cara berpakaian, dan cara menghabiskan waktu liburan merupakan urusan masing-masing siswa.

Sedangkan Lee Min-jin, seorang aktivis muda, mengatakan keputusan ini seharusnya keluar lebih awal.

“Tidak ada logika yang jelas mengapa gaya rambut seorang siswa harus dikontrol oleh otoritas sekolah,” kata Lee, yang memimpin lembaga swadaya masyarakat untuk mendukung hak pemuda memilih dan memprotes kekerasan terhadap anak-anak.

Berita terkait

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

26 menit lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

12 jam lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

13 jam lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

18 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

3 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

3 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya