Lahir dari Donor Sperma, Pria Belanda Punya 1.000 Saudara Kandung
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Minggu, 30 September 2018 13:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria dari Belanda berharap tes DNA akan membantunya menemukan hingga sekitar 1.000 saudara kandungnya setelah ia diberitahu bahwa ia berasal dari donor sperma.
Ivo van Halen, dari Rotterdam, diberitahu lima tahun yang lalu oleh orang tuanya bahwa ia adalah donor yang dikandung dan telah melakukan tes genetik untuk mengidentifikasi ayah kandungnya dan menemukan hampir 60 saudara-saudarinya di Belanda, seperti dilansir dari Dailymail.co.uk, 30 September 2018.
Baca: Permintaan Donor Sperma Tinggi, Apa Penyebabnya?
Namun pria berusia 34 tahun, yang bekerja di bidang IT ini percaya bahwa mereka hanya mewakili sebagian kecil dari keluarga dekatnya yang sangat banyak.
Setelah terkejut ketika mendengar rahasia orangtuanya, Van Halen penasaran untuk menemukan identitas ayah kandungnya, tetapi tidak dapat memperoleh rincian dari klinik donor di bawah aturan anonimitas.
Baca: Miliarder di Inggris 'Ciptakan' Cucu dari Sperma Jasad Anaknya
Seperti semakin banyak orang yang dikandung donor sperma atau diadopsi, ia beralih ke perusahaan pengujian DNA yang memiliki database dari jutaan profil genetik pelanggan.
Dia pertama kali mengambil tes seharga 60 Poundsterling atau Rp 1,1 juta dari Family Tree DNA yang berisi daftar kerabat biologis yang juga telah mengambil tes, dengan perkiraan hubungan berdasarkan proporsi DNA bersama.
DNA Orang Tua 25 Persen dengan Saudara
<!--more-->
Orang-orang berbagi 50 persen DNA mereka dengan orang tua dan sekitar 25 persen dengan saudaranya.
Baca: Situs Web Ini Khusus Jual Sperma Selebritas
Van Halen dapat menerima hasil secara online dua bulan kemudian dan beruntung banyak kerabat yang juga ikut tes.
"Saya menemukan ayah kandung saya dan 42 saudara kandung sayam" kata Van Halen kepada The Times.
Dia berbicara dengan beberapa saudaranya sebelum memutuskan untuk menghubungi ayah kandungnya. Dia telah bertemu dengan sejumlah saudaranya, beberapa di antaranya tumbuh dekat dengannya.
"Beberapa yang lain sudah saling kenal sebelum mereka tahu bahwa mereka berhubungan dan hampir berkencan. Itulah salah satu alasan mengapa pengetahuan semacam ini sangat penting," kata Van Halen.
Dia mengatakan bahwa salah satu rahasia yang paling menarik baginya adalah ayah kandungnya berasal dari bekas koloni Belanda Suriname di Amerika Selatan dan Afrika.
Baca: Bank Sperma di AS Tawarkan Wajah Bayi Mirip Artis Idola
Dia tidak pernah menduga dia memiliki nenek moyang non-Eropa dan mengatakan ia tidak pernah melihat itu dari fisiknya.
Namun beberapa saudara kandungnya tidak tahu latar belakang mereka sampai mereka dihubungi oleh yang lain, tetapi mereka mengatakan mereka lega untuk mencari tahu karena mereka merasa bahwa ada sesuatu yang "tidak benar".
Baca: Muncul Kasus Genetik Langka, Donor Sperma Diawasi
Sebuah organisasi pemerintah Belanda untuk orang-orang yang dikonsepsikan donor memperkirakan bahwa hingga 1.000 anak mungkin telah dikandung dari sperma dari ayah biologis Van Halen, yang disumbangkan secara teratur di tiga klinik selama 20 tahun.
Ini akan membuatnya menjadi salah satu donor paling produktif, melebihi ahli fisiologi Yahudi Austria, Bertold Wiesner, yang spermanya digunakan untuk inseminasi buatan sekitar 300-600 perempuan di sebuah klinik di pusat kota London.
Klinik ini menyediakan sperma di seluruh Eropa, termasuk di Inggris, dan Van Halen mencurigai bahwa ia mungkin memiliki saudara-saudara separuh di Inggris saja.
Dia baru-baru ini diuji dengan Living DNA, sebuah perusahaan Inggris, dengan harapan menemukan beberapa dari mereka.
Dia telah menggunakan pengalamannya untuk membantu orang lain mengidentifikasi donor dan saudara mereka.
Baca: Pendonor Sperma Ini Punya 10 Anak dari 9 Wanita Berbeda
"Seringkali orang hanya memiliki kecocokan dengan sepupu kedua, misalnya, tetapi mungkin saja untuk menggunakan petunjuk itu untuk mengidentifikasi kerabat yang lebih dekat," katanya.
Perusahaan pengujian biasanya memperingatkan pelanggan bahwa mereka membuat penemuan mengejutkan atau menyusahkan dari adopsi atau donor sperma.
Fertilisasi Manusia dan Otoritas Embriologi menyarankan baru-baru ini bahwa perusahaan harus memberikan peringatan yang lebih komprehensif dan konseling layanan dukungan lainnya kepada pendonor sperma.