Tareq Aziz dan Kepala Intelijen Irak Di Tangan Koalisi
Reporter
Editor
Rabu, 20 Agustus 2003 11:04 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Penyerahan diri Aziz adalah yang ke-11 hingga pekan ini.Pasukan Amerika Serikat menyatakan Deputi Perdana Menteri Irak Tareq Aziz (67), Kamis (24/4) telah menyerah, sementara Kepala Intelijen Irak Farouk Hijazi ditangkap dekat perbatasan Irak dengan Suriah, di hari yang sama. Pejabat Amerika Serikat, Jumat (25/4) mengatakan, kepala intelijen Irak, Farouk Hijazi merupakan Direktur Operasi Intelijen yang melakukan percobaan pembunuhan kepada presiden Amerika Serikat tahun 1988-1992, George Bush, ayah dari George Walker Bush. Percobaan pembunuhan dilakukannya ketika berkunjung ke Kuwait. Farouk sendiri tidak termasuk dalam daftar pencarian yang disusun Amerika Serikat, namun koalisi berharap mendapat banyak informasi tentang kegiatan intelijen Irak dan keberadaan Saddam Hussein. Sementara, Aziz yang menjadi tangan kanan Presiden Irak Saddam Hussein dalam upaya diplomasi, menangkal tuduhan Amerika Serikat dan Inggris sejak tim inspeksi PBB bekerja di Irak. Dia menyerah semalam (Kamis, 24/4) kepada pasukan gabungan," ujar Lieutenant Yvonne Lukson dari Pusat Komando Pasukan Gabungan di As-Saliyah, Qatar. Tareq Aziz adalah orang ke 43 dari 55 orang yang ada dalam daftar pencarian orang (DPO) pihak Amerika Serikat. Dia sedang diinterogasi saat ini, ujar juru bicara militer Amerika di Qatar. Hingga saat ini Aziz adalah tangkapan terbesar Amerika sejak daftar pencarian orang disebarkan. Di Masjid Abi Hanifah Nouman, Bagdad, Syeik Moayyad Ibrahim al-Aadhami menyerukan setelah sembahyang di hari Jumat (25/4) untuk menolak Amerika. Katakan tidak untuk penjajahan. Kami tidak ingin tirani baru menggantikan tirani sebelumnya, seru Ibrahim. (Keralanext.com, VOA, Fox News/ Yophiandi)
Berita terkait
Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini
1 menit lalu
Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini
Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.