Kelompok Gerakan Demokratik Arab Menyerang Parade Militer Iran?

Editor

Budi Riza

Minggu, 23 September 2018 09:29 WIB

Empat orang bersenjata senapan menembaki parade mliter Iran di Kota Ahavaz di Provinsi Khuzestan dan menewaskan setidaknya 29 orang dan sekitar 50 orang lainnya terluka. Tasnim News

TEMPO.CO, Teheran – Kelompok separatis Ahwazi disebut sebagai pelaku penyerangan bersenjata terhadap parade militer Iran di ibu kota Ahvaz, Provinsi Khuzestan pada Sabtu, 22 September 2018.

Baca:

Seorang komentator politik yang berbasis di Teheran, Mostafa Koshcheshm, mengatakan dia mendapat informasi bahwa para pejabat Pasukan Garda Revolusi menyalahkan serangan itu kepada kelompok ini, yang diduga mendapat dukungan dan pelatihan dari Arab Saudi.

“Kelompok ini beroperasi sejak beberapa tahun terakhir. Mereka mencoba untuk memotong Provinsi Khuzestan, yang kaya akan energi, dari Iran, seperti yang ingin dilakukan Saddam Hussein dulu pada Perang Iran – Irak pada 1980 – 1988,” kata dia seperti dilansir Al Jazeera, Sabtu, 22 September 2018.

Advertising
Advertising

Baca:

Menurut Koshcheshm, kelompok Ahwazi ini menyebut diri mereka sebagai nasionalis Arab. “Tapi kami tahu mereka memiliki hubungan intim dengan Mujahedin-e-Khalq,” kata dia menyebut kelompok perlawanan asal Iran yang mengasingkan diri. Kelompok e-Khalq ini dituding terlibat dalam pembunuhan ribuan warga sipil dan pejabat Iran.

Kelompok separatis Gerakan Demokratik Arab Patriotik atau Patriotic Arab Democratic Movement, seperti dilansir CNN, mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.

Baca:

Juru bicara kelompok ini, Yagoub Hor Altasteri, mengatakan kepada televisi Iran International, yang berbasis di London - Inggris, bahwa serangan itu ditujukan keapda Pasukan Garda Revolusioner dan angkatan bersenjata Republik Islam Iran.

Para warga mencari tempat berlindung saat penembakan ketika parade militer peringatan perang dengan Irak pada 1980-1988 di Ahvaz, Iran, 22 September 2018. (AP Photo/Mehr News Agency, Mehdi Pedramkhoo)

Duta besar Iran untuk Inggris, Hamid Baeidinejad, meminta regulator media Ofcom untuk mengivestigasi televisi Iran International, yang dikelola oleh perusahaan yang dimiliki seorang berkebangsaan Saudi, karena menyiarkan wawancara tadi.

Foto:

Iran International menyiarkan wawancara memalukan dengan juru bicara kelompok teroris, yang berada di balik serangan teroris di Ahvaz,” kata Baeidinejad. “Kami mengecam tindakan keji ini dan akan meminta secara formal kepada Ofcom untuk menginvestigasi siaran itu sebagai tindakan mendukung terorisme dan tindak kekerasan,” kata dia dalam cuitan di Twitter.

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

2 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

3 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

3 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

3 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya