TEMPO.CO, Jakarta - Setelah divonis menderita kanker payudara, Mandie Stevenson, 29 tahun, menyusun daftar keinginannya sebelum meninggalkan dunia, salah satunya berlibur ke New York, Amerika Serikat. Namun keinginan itu pupus karena dia salah centang pada kolom pengajuan visa.

Dikutip dari dailymail.co.uk pada Sabtu, 22 September 2018, Stevenson terpaksa membatalkan perjalanannya ke New York karena kelalaiannya mengisi kolom pengajuan visa ke Amerika Serikat. Dalam kolom itu, dia menyatakan diri sebagai teroris. Dia mencetang kolom deklarasi yang berbunyi bahwa telah berhubungan atau memiliki ikatan dengan aktivitas terorisme, mata-mata, sabotase atau pembantaian.

Baca: Visa Nas Daily Ditolak, Ini Kata Imigrasi dan Kemenpar

Mandie Stevenson, pasien kanker payudara, gagal terbang ke Amerika Serikat karena salah centang kolom sehingga membuatnya menyatakan diri sebagai teroris. Sumber: dailymail.co.uk

Baca: Alasan BI Sebut GPN Setara dengan Visa dan MasterCard

Kelalaian itu dilakukan saat dia berusaha mengisi kolom pengajuan visa ke Amerika Serikat melalui sebuah iPad. Dia mencoba sebanyak dua kali dan dalam kondisi terburu-buru sehingga tercentang tanda yang mendeklarasikannya seorang teroris.

Kendati telah melakukan pertemuan dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat di London, Inggris, tidak ada solusi yang didapatkan atas keteledorannya ini. Dia dan pacarnya terpaksa menunda mimpi berlibur ke New York.

"Saya sudah mengisi dengan hati-hati pada percobaan pertama, tetapi terjadi error saat hendak mengisi kolom pembayaran. Jadi, saya mengulanginya lagi keesokan hari di kantor," kata Stevenson.

Dua hari setelah pengajuan, Stevenson tak percaya visanya ditolak. Dia mengira turis dengan kondisi penyakit serius sepertinya, akan mendapatkan visa dengan cepat setelah mengetahui ini adalah sebuah kekeliruan. Namun kenyataannya tidak demikian.

Atas keteledorannya ini, Stevenson dan kekasihnya telah mengubah seluruh rencana dan akan mengajukan ulang visa mereka beberapa bulan ke depan sesuai aturan. Untungnya, mereka pun berhasil memperpanjang tiket ke Amerika Serikat dan menjadwal ulang rencana makan di restoran.