Penyandang Autisme Ditahan Polisi, Ribuan Warga Malaysia Protes

Reporter

Tempo.co

Rabu, 19 September 2018 07:00 WIB

Ahmad Ziqri Morshidi, 22 tahun, seorang penyandang autisme yang ditahan polisi Malaysia karena melakukan pelecehan. Sumber : change.org/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan masyarakat Malayasi menandatangani sebuah petisi menuntut keadilan bagi Ahmad Ziqri Morshidi, 22 tahun. Ahmad Ziqri, 22 tahun, adalah penyandang autisme yang saat ini ditahan oleh kepolisian atas tuduhan melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan.

Dikutip dari asiaone.com pada Selasa, 18 September 2018, petisi itu diterbitkan oleh Persatuan Anak Sabah pada 17 September 2018 dan diunggah ke situs change.org. Sampai Selasa, 18 September 2018, atau hanya dalam tempo 17 jam, petisi itu telah mendapat lebih dari 11.300 tanda-tangan.

Baca: Viral Penyandang Autisme Dilarang Naik Pesawat, Ini Penjelasannya

Petisi itu meminta agar Ahmad Ziqri, diperlakukan secara adil dan meminta otoritas berwenang melakukan tindakan sesuai standar prosedur ketika menangani orang dengan autisme.

"Usia mental Ahmad Ziqri jauh lebih muda dari usia dia yang sebenarnya dan tidak mampu banyak memproses apa yang telah terjadi," demikian bunyi petisi itu, yang ditujukan kepada kaum perempuan, keluarga, Kementerian Pengembangan Masyarakat dan Kepolisian Malaysia.

Baca: Disrupt Disability, Kursi Roda Spesial untuk Disabilitas

Advertising
Advertising

Dikutip dari asiaone.com pada Selasa, 18 September 2018, petisi ini meminta agar otoritas berwenang bekerja sama dengan psychiatry, psycholog dan orang tua dari anak-anak penyandang disabilitas dalam menerapkan protokol pemeriksaan. Bukan hanya itu, anggota keluarga atau orang yang ditunjuk diminta agar boleh mendampingi orang-orang dengan keterbatasan dalam pemeriksaan polisi agar bisa memberikan dukungan dan memberikan arahan sesuai dengan keterbatasan orang tersebut.

Ahmad Ziqri ditahan pada 11 September 2018 atas tuduhan telah menyentuh bagian payudara seorang perempuan, 24 tahun. Kejadian ini terjadi di sebuah restoran setelah sebuah perayaan ulang tahun.

Dia di bawa ke pengadilan pada keesokan harinya, yang artinya dia harus menghabiskan satu malam di dalam tahanan kepolisian. Ibu Ahmad Ziqri, Hasnah, mengatakan karena keterbatasannya, putranya tidak mengerti konsekuensi hukum dari tindakannya, termasuk mengapa dia ditahan.

Hasnah mengatakan, dia tidak menyalahkan aparat kepolisian dan tidak pula menyalahkan pelapor. Namun dia ingin masyarakat memposisikan diri dalam posisi anaknya yang seorang penyandang autisme meski secara fisik terlihat seperti orang normal. Dia pun meminta aparat kepolisian agar memperlakukan anaknya yang unik itu secara berbeda.

Berita terkait

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

4 jam lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

5 hari lalu

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya