Spanyol Putuskan Tetap Kirim Senjata ke Arab Saudi

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 15 September 2018 08:00 WIB

Pejuang yang baru direkrut naik di belakang truk saat upacara perpisahan sebelum menuju ke medan perang untuk melawan pasukan pemerintah di Sanaa, Yaman, 19 Januari 2017. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Spanyol memutuskan akan melanjutkan penjualan bom dan senjata ke Arab Saudi di bawah kontrak yang disepakati pada 2015. Keputusan itu diambil hanya seminggu setelah Spanyol mengatakan akan menangguhkan penjualan bom-bom ke Riyadh.

"Keputusannya adalah bom-bom ini akan dikirim untuk menghormati sebuah kontrak yang dibuat sejak 2015 dan dibuat oleh pemerintah sebelumnya," kata Menteri Luar Negeri Spanyol, Josep Borrell, seperti dikutip dari RT.com, Sabtu, 15 September 2018.

Dia mengatakan kontrak penjualan senjata ke Arab Saudi sudah dievaluasi sebanyak tiga kali oleh sebuah komisi yang mengotorisasi penjualan senjata. Sejumlah menteri pun dikerahkan untuk mengatasi masalah ini.

"Kami tidak menemukan alasan untuk tidak melanjutkan kontrak penjualan senjata ini," kata Borrell.

Baca: Spanyol Batalkan Penjualan Ratusan Senjata ke Arab Saudi

Advertising
Advertising

Aktivis Amnesty International menggotong replika bom dipandu laser, Paveway-IV pada saat melakukan protes penjualan senjata Inggris ke Arab Saudi melewati gedung Parlemen dan Downing Street di London, 18 Maret 2016. Mereka menyebutkan senjata tersbut digunakan Arab Saudi dalam Perang Yaman. Chris Ratcliffe/Getty Images

Baca: Amerika Serikat Tinjau Ulang Penjualan Senjata ke Arab Saudi

Sebelumnya 10 hari lalu, Kementerian Pertahanan Spanyol mengkonfirmasi telah menghentikan penjualan bom ke Riyadh menyusul meluasnya dugaan bahwa senjata-senjata mematikan itu telah digunakan untuk menghancurkan Yaman. Ketika itu, Spanyol pun menyatakan siap membayar US$ 10.6 juta atau sekitar Rp 148 miliar atas pembatalan ini.

Surat kabar El Pais mewartakan perusahaan kapal milik negara, Navantia, telah menandatangani kontrak senilai US$ 2.1 miliar atau Rp 31 triliun untuk menjual lima kapal perang jenis korvet ke Arab Saudi. Pemberitaan ini diterbitkan surat kabar asal Spanyol tersebut di tengah-tengah kritik internasional atas serangan bom ke Yaman yang dipimpin Arab Saudi. Koalisi Arab Saudi ini, telah tiga tahun mengintervensi perang sipil Yaman.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

21 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

3 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya