Lagu Bengawan Solo Mendadak Viral di Korea Selatan, Ini Pemicunya

Jumat, 14 September 2018 13:08 WIB

Dalam versi cover, lagu Bengawan Solo dinyanyikan oleh Profesor Lee Jungpyo, Profesor Musik di Seoul Institute of Art (SIA) dengan iringan alat musik tradisional Korea gayageum (sejenis kecapi).

TEMPO.CO, Jakarta - Lagu Bengawan Solo karya maestro keroncong Gesang mendadak viral setelah diperdengarkan di acara jamuan makan malam kenegaraan Presiden Joko Widodo atau atau Jokowi dan Ibu negara Iriana Joko Widodo di Istana Kepresidenan Korea Selatan atau Blue House di Seoul, Korea Selatan pada Senin, 10 September 2018.

Lagu Bengawan Solo dilantunkan seorang wanita Korea pada sajian pembuka jamuan makan malam kenegaraan yang diadakan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Ibu Negara Kim Jung-sook untuk menghormati Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

Baca: Inilah Asal Muasal Lagu Bengawan Solo Ciptaan Gesang Itu

Dalam hitungan hari, lagu Bengawan Solo dalam video klip versi cover sudah ditonton lebih dari 230 ribu orang. Berbagai komentar pun bermunculan saat lagu ini viral di media sosial.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Ibu Negara Kim Jung-sook mendengarkan lagu Bengawan Solo yang diperdengarkan saat jamuan makan malam kenegaraan menghormati Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. [KBRI di Seoul]

“Wow, ini sangat indah. Terima kasih sudah menyanyikan lagu ini, saya sangat terkesan,” komentar beberapa masyarakat Korea, seperti dalam pernyataan pers KBRI di Seoul, Jumat, 14 September 2018.

“Wow, I was shocked when I saw this, but I definitely give out my respect, thanks for singing this song and introducing Indonesian culture to the world especially South Korean people,” tulis Carrisa Etna Putri dalam kolom komentar.

Dalam versi cover, lagu Bengawan Solo dinyanyikan oleh Profesor Lee Jungpyo, Profesor Musik di Seoul Institute of Art (SIA) dengan iringan alat musik tradisional Korea gayageum (sejenis kecapi). Lee memainkan alat musik itu.

Baca: Kejutan Jokowi untuk WNI di Korea Selatan: Akte Kelahiran dan ...

Advertising
Advertising

Lee yang mengajarkan world music di SIA sebenarnya tidak asing dengan musik tradisional Indonesia karena dirinya pernah berkolaborasi dengan Djaduk Ferianto dalam ‘Oneness World Music Festival 2017’ di SIA. Dia juga kerap membuat komposisi ataupun menyanyi untuk berbagai kelompok musik seperti K-Pop, K-Drama dan Film Korea.

Adapun penterjemah lagu Bengawan Solo bernama Chang Ok-kyung, warga Korea Selatan yang telah bekerja di KBRI Seoul sebagai Sekretaris Duta Besar sejak tahun 1974. Ia mengadaptasi lagu Bengawan Solo dalam bahasa Korea dengan sangat puitis.

Wanita yang kini berusia 65 tahun ini telah mendedikasikan lebih dari separuh hidupnya untuk Indonesia. Ibu Chang, begitu beliau kerap dipanggil, juga hadir sebagai salah satu undangan khusus dalam acara jamuan makan malam kenegaraan.

Penterjemah lagu Bengawan Solo adalah Chang Ok-kyung, warga Korea Selatan yang telah bekerja di KBRI Seoul sebagai Sekretaris Duta Besar sejak tahun 1974. [KBRI di Seoul]

“Saya amat sangat merasa terhormat dapat diundang ke Istana pada acara ini, apalagi dapat secara langsung mendengarkan lagu Bengawan Solo dinyanyikan dengan iringan gayageum, perpaduan budaya yang sangat indah,” ujar Ibu Chang.

Baca: Jokowi di Korea Selatan: Dari Changdeok, Ciliwung, Hingga Suju

Duta Besar Umar Hadi yang menggagas ide lagu Bengawan Solo diperdengarkan dalam acara kenegaraan ini menyatakan, dirinya ingin memberikan suguhan yang khas Indonesia dengan nuansa Korea. Lagu Bengawan Solo sangat tepat untuk diluncurkan pada kunjungan balasan Presiden Jokowi ke Korea Selatan.

“Dengan meningkatnya hubungan diplomatik Indonesia – Korea Selatan dari Strategic Partnership ke Special Strategic Partnership pada kunjungan Presiden Moon Jae-in ke Indonesia November 2017 lalu, saya berharap lagu ini dapat menjadi simbol hubungan kedua negara yang semakin meningkat,” ujar Umar.

Video klip lagu Bengawan Solo dibuat melalui kerja sama dengan perusahaan Korea yang sudah berinvestasi besar di Indonesia yaitu CJ E&M. Video klip diunggah di akun Stone Music Entertainment, anak perusahaan CJ. Video dibuat dengan menampilkan berbagai keindahan alam, masyarakat dan budaya Indonesia. Tak urung, hal inipun mendapat respons positif dari warganet.

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

8 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

9 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

9 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

10 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

12 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

13 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

13 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

14 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

14 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya