UNICEF: Perang Yaman Neraka Bagi Kehidupan Anak

Jumat, 14 September 2018 11:31 WIB

Adnan al-Bakili, 20 tahun, penderita kanker usus besar, menunggu di atas tandu di luar Pusat Onkologi Nasional di Sanaa, Yaman, 6 Agustus 2018. Pusat Onkologi Nasional di Sanaa mengakui terdapat sekitar 600 pasien kanker baru setiap bulan. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan UNICEF di Yaman menunjukkan lebih dari 11 juta anak, atau sekitar 80 persen dari penduduk negara di bawah usia 18 tahun, menghadapi ancaman kekurangan makanan, penyakit, pengungsian dan kekurangan akses layanan sosial.

“Konflik telah membuat Yaman menjadi neraka kehidupan bagi anak-anak,” ungkap Meritxell Relano, perwakilan UNICEF di Yaman, seperti dilansir Reuters.

Baca: UNICEF:14 Juta Anak Korban Konflik di Timteng Menderita

Anak-anak Yaman yang menjadi korban serangan udara di Saada, Yaman, 9 Agustus 2018. REUTERS/Naif Rahma

Menurut catatan UNICEF, lembaga di bawah naungan PBB, sekitar 8,4 juta dari 28 juta penduduk di Yaman diyakini berada di ambang kelaparan dan 22 juta orang lainnya bergantung dengan bantuan kemanusiaan.

Advertising
Advertising

“Diperkirakan 1,8 juta anak kekurangan gizi. Hampir 400 ribu mengalami kekurangan gizi akut dan mereka harus berjuang setiap hari untuk mempertahankan hidupnya,” tambahnya.

UNICEF telah memberikan bantuan pengobatan bagi 244 ribu anak di bawah umur lima tahun yang kekurangan gizi dengan pengobatan sejak awal 2018. Lembaga ini juga memberikan perawatan mikronutrein kepada lebih dari 317 ribu anak balita.Warga memeriksa bangunan yang rusak akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Amran, Yaman, 25 Juni 2018. Serangan koalisi Arab Saudi menewaskan delapan orang, yang merupakan satu keluarga. REUTERS/Khaled Abdullah

Koordinator Lembaga Kemanusian PBB, Lise Grande, mengatakan pihak yang terkait dengan konflik berkewajiban melakukan perlindungan warga sipil, dan infrastruktur sipil, juga memastikan orang-orang mendapatkan akses bantuan yang mereka berhak dan butuhkan untuk bertahan hidup.

“Harga hidup manusia dan dampak kemanusiaan dari konflik ini tidak dapat dibenarkan,” ungkapnya dalam sebuah pernyataan.

Baca: Perang Yaman, Pangeran Saudi Salahkan Raja Salman dan Putranya

Perang Yaman yang dilatar belakangi oleh konflik antara koalisi negara Arab Muslim Sunni, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melawan Houthi yang mendapatkan dukungan Iran. Koalisi Arab Saudi memblokir jalur impor Yaman sehingga memperlambat bantuan ke Yaman.

REUTERS | AQIB SOFWANDI

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

5 jam lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

23 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

35 hari lalu

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan

Baca Selengkapnya

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

45 hari lalu

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

48 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

50 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

50 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

53 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.

Baca Selengkapnya