Alihkan Anggaran Bencana Alam ke Imigrasi, Donald Trump Dikecam

Rabu, 12 September 2018 20:30 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menandatangani perintah eksekutif untuk menghentikan pemisahan orang tua imigran dan anak mereka di perbatasan AS -- Meksiko. AP/Pablo Martinez Monsivais

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dituduh mengalihkan sekitar US$ 10 juta atau Rp 148 miliar anggaran Federal Emergency Management Agency (FEMA) atau Badan Pengendalian Bencana Alam, untuk membayar strategi penahanan dan deportasi kebijakan imigrasi Trump.

Baca: Topan Florence Mendekat, 1 Juta Warga AS Dievakuasi

Dilansir dari Sputniknews, 12 September 2018, Senator Jeff Merkley membocorkan dokumen-dokumen itu kepada Rachael Maddow dari MSNBC, yang menuduh pemerintah mengalihkan lebih dari US$ 2,3 juta (Rp 34 miliar) dari US$ 9,8 juta (Rp 145 miliar) dana "tanggap bencana alam dan pemulihan pasca-bencana alam" FEMA, serta kesiapan dan perlindungan, operasi regional, upaya mitigasi, dan anggaran dukungan misi penanggulangan bencana alam.

Ia juga menyatakan bahwa pengalihan anggaran kurang dari 1 persen dari anggaran FEMA akan membahayakan operasional FEMA karena perlu mengurangi pelatihan, perjalanan, sesi keterlibatan publik, dukungan keamanan TI dan pemeliharaan infrastruktur, dan investasi TI.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan istri Melania Trump bersiap menaiki sebuah mobil usai tiba di Bandara Internasional Austin di Austin, Texas, AS, 29 Agustus 2017. Kota Huoston menjadi wilayah paling parah terdampak bencana badai Harvey. REUTERS

Advertising
Advertising

Meskipun Departemen Keamanan Nasional atau Department of Homeland Security (DHS) dapat memindahkan jumlah uang yang terbatas dalam anggarannya, Kongres telah membatasi pemrograman ulang dana DHS, suatu proses pengalihan dana dari satu program ke program lainnya diperbolehkan tapi hanya sebatas US$ 5 juta (Rp 74 miliar) atau kurang.

Anggota parlemen mengatakan bahwa Departemen Keamanan Dalam Negeri meminta uang untuk meningkatkan dana operasional Immigration and Customs Enforcement (ICE) untuk melaksanakan kebijakan deportasi Trump dan anti-imigran.

Dokumen itu dipublikasikan hanya beberapa hari sebelum Badai Kategori-4, Topan Florence, sampai di pantai Carolina.

Senator Merkley mengecam Trump karena penyelewengan dana publik di media sosialnya.

"Tidak bisa dipercaya? Ya. Tercela? Ya. Tapi sayangnya itu benar. Silakan tanya diri Anda sendiri," kicau Merkley di Twitter.

"Ini adalah skandal. Pada awal musim angin topan, ketika warga Amerika di Puerto Rico dan Kepulauan Virgin AS masih menderita upaya pemulihan yang tidak memadai dari FEMA, pemerintah mengambil jutaan dolar dari FEMA," kata Merkley, seperti dikutip dari Huffington Post.

Namun beberapa orang membalas Senator Merkley, salah satunya juru bicara Departemen Keamanan Nasional, Tyler Houlton, yang menyebut pemerintah Trump telah fokus membantu dengan jutaan dolar di Pantai Timur guna menghadapi bencana alam.

"Uang yang dipertanyakan - ditransfer ke ICE dari biaya operasional rutin FEMA, tidak bisa digunakan untuk respon badai karena keterbatasan perizinan. DHS/FEMA berdiri secara fiskal dan operasional siap untuk mendukung respon saat ini dan masa depan dan kebutuhan pemulihan," kata Houlton di Twitter.

Baca: Pendeta Ini Ajak Pengikutnya Berdoa Usir Topan Florence dari AS

Dilansir dari Reuters, topan Florence saat ini masuk badai Kategori 4 dan mengarah langsung ke North Carolina, dan mengancam dengan gelombang tinggi, hujan deras dan banjir besar di pesisir Amerika Serikat. Presiden Donald Trump telah mengumumkan situasi darurat di North Carolina dan mengizinkan akses dana penanggulangan bencana alam federal untuk mengatasi dampak dari topan Florence.

Berita terkait

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

22 menit lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

3 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

5 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

5 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

6 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

11 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

11 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

14 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya