Mahathir Mohamad Tak Puas dengan Kinerja Kabinet Malaysia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 8 September 2018 07:30 WIB

PM Malaysia Mahathir Mohamad. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, tidak puas dengan pencapaian dan kinerja kabinetnya sejak mereka ditunjuk untuk mengisi pemerintahan baru. Mahathir, 92 tahun, memenangkan pemilu Mei 2018 dan melantik para menterinya pada 2 Juli 2018.

"Saya tidak puas. Jika mungkin, saya ingin kalau bisa semua diselesaikan kemarin, bukan hari ini," kata Mahathir, yang juga menjadi Ketua koalisi Pakatan Harapan.

Ketidakpuasan itu disampaikan Mahathir dalam sebuah pidato setelah pertemuan Dewan Presidensial Pakatan Harapan di Menara Yayasan Selangor. Acara ini diantaranya dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia - Wan Azizah Wan Ismail dan Menteri termuda Malaysia - Syed Saddiq bin Abdul Rahman.

Baca: PM Mahathir Sebut Najib Razak Segera Dibawa ke Pengadilan

PM Malaysia Mahathir Mohamad. AP

Advertising
Advertising

Baca: Eksklusif -- Akademisi: Mahathir Kunci Menang Pemilu Malaysia

Dikutip dari situs channelnewsasia.com pada Sabtu, 8 September 2018, Mahathir menyoroti sejumlah departemen yang dinilainya lamban dalam mengambil keputusan sampai harus diserahkan ke departemen lain.

"Karena alasan yang cukup jelas, kami tidak mampu memenuhi 100 persen janji-janji kami. Kerusakan di pemerintahan Malaysia jauh lebih buruk hingga orang-orang menunda menerapkan keputusan-keputusan yang telah dibuat," kata Mahathir.

Mahathir menyebut, pihaknya menemukan sejumlah pejabat yang masih setia pada pemerintahan sebelumnya (Najib Razak). Untuk itu, dia menunjuk para menteri untuk segera mengatasi para stafnya itu.

"Walaupun saya menyetujui penunjukan mereka, namun mereka masih belum mendapatkan gaji. Kalau kabinet memutuskan untuk mengambil langkah nyata, baru gajinya dibayar," kata Mahathir.

Dalam pidatonya, Mahathir juga menolak tuduhan bahwa pemerintahannya gagal mengambil langkah nyata terhadap para pemimpin Malaysia sebelumnya yang terlibat dalam sejumlah tindak kejahatan. Dia menegaskan, pihaknya mengikuti aturan hukum sehingga pemerintah membutuhkan bukti-bukti kuat sebelum membawa para terduga ke pengadilan.

Berita terkait

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

8 jam lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

9 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

10 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

11 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

3 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

7 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya