Evakuasi Topan Jebi, Turis Taiwan Ditanya Kewarganegaraan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 September 2018 17:35 WIB

Ratusan mobil bertumpang-tindih akibat terjangan topan Jebi yang melanda Kobe, Jepang barat, Rabu, 5 September 2018. Topan Jebi, yang berkecepatan 216 kilometer per jam, juga menyebabkan infrastruktur rusak dan gelombang tinggi. Kyodo/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Angin topan Jebi yang menghantam Osaka, Jepang pada Selasa, 4 September 2018, telah membuat lebih dari tiga ribu wisatawan terdampar di Bandara Internasional Kansai, Osaka, Jepang. Bagi sekitar 500 turis berpaspor Taiwan, mereka bukannya terkatung-katung di bandara lantaran banyak penerbangan dibatalkan, namun dibuat bingung dengan pertanyaan mengenai status kewarganegaraan.

Dikutip dari situs scmp.com pada Jumat, 7 September 2018, Kedutaan Cina meminta wisatawan Taiwan untuk menganggap diri mereka sebagai warga negara Cina sebelum diizinkan mendapatkan bantuan evakuasi.

“Beberapa orang Taiwan bertanya apakah mereka bisa naik bus yang disediakan oleh kedutaan Cina untuk evakuasi. Tentu saja bisa, jika anda mengidentifikasikan diri anda sebagai orang Cina,” kata seorang saksi berkewarganegaraan Cina di bandara.

Baca: Jepang Dihantam Topan Jebi, Terkuat Selama 25 Tahun

Dikutip dari Guancha.cn, seorang saksi dari Cina mengatakan, setelah bertanya beberapa wisatawan Taiwan akhirnya ikut antri untuk naik bus seperti wisatawan Cina lainnya.

Advertising
Advertising

Dalam menghadapi musibah Badai Jebi, pemerintah Jepang telah mengatur evakuasi wisatawan dengan bus dan perahu tanpa memandang kewarganegaraan. Badai ini adalah yang terburuk dalam 25 tahun.

Baca: Mobil hingga Kapal di Jepang Terseret Dahsyatnya Topan Jebi

Sumber di Kantor Perdagangan Taiwan di Osaka mengatakan Taipei memang belum menyediakan transportasi untuk wisatawan Taiwan terkait musibah ini.

“Yang bisa dilakukan adalah menyarankan wisatawan untuk transit ke bandara lainnya atau ke stasiun kereta sehingga dapat pergi secepatnya,” kata sumber tersebut.

Selama setahun terakhir, Beijing telah meningkatkan tekanan pada perusahaan penerbangan di seluruh dunia, untuk merujuk Taiwan sebagai bagian dari Cina. Taipei dan Beijing mengeluarkan paspor secara terpisah bagi warganya serta memiliki kantor konsuler terpisah, yang telah diperintahkan oleh pemerintah terpisah selama beberapa dekade.

Berita terkait

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

14 menit lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

5 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

22 jam lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

1 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

1 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

2 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.

Baca Selengkapnya