Antisipasi Serangan Senjata Kimia, Warga Suriah Buat Masker

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 September 2018 14:02 WIB

Seorang anak laki-laki mencoba memakai topeng gas buatan di Idlib, Suriah, 3 September 2018. Hudhayfa al-Shahad membuat topeng gas menggunakan gelas kertas berisi kapas dan arang untuk mengantisipasi terjadinya serangan kimia. REUTERS/Khalil Ashawi

TEMPO.CO, Jakarta - Hudhayfa al-Shahad, 20 tahun, membungkus kepalanya dengan sebuah plastik putih yang dihubungkan pada cangkir karton warna-warni yang dilubangi dan dilapisi kapas dan arang. Anak-anak berkerumun memperhatikan Hudhayfa mengenakkan masker buatan itu. Banyak dari mereka tak faham masker itu untuk menghadapi serangan senjata kimia.

"Kami sedang mempersiapkan sedikit yang bisa kami lakukan. Ini adalah masker primitif anti-gas beracun yang bisa kami pasangkan pada mulut anak-anak jika kami diserang senjata kimia," ujarnya.

Hudhayfa tinggal di sebuah tempat bersama istrinya yang sedang mengandung dan tiga anak-anaknya. Dia dan keluarganya berbagi tempat tinggal dengan 14 orang lainnya.

Baca: PBB: Apapun Alasan, Penggunaan Senjata Kimia Tak Bisa Dibenarkan

Masker itu dibuat secara manual sebagai antisipasi jika serangan senjata kimia terjadi lagi di Provinsi Idlib, Suriah. Kakak Hudhayfa, Ahmed Abdulkarim al-Shahad, 35 tahun, seorang kuli bangunan, memamerkan sebuah ruang bawah tanah tempat keluarganya berlindung dari pengeboman sejak 2012.

Advertising
Advertising

"Persiapan militer yang kami lihat sepertinya sudah siap. Kami sebagai warga sipil juga mulai mempersiapkan gua-gua perlindungan," kata Ahmed.

Masyarakat sipil Suriah yang tinggal di kantong-kantong pemberontak sedang mempersiapkan persediaan makanan dan menggali ruang perlindungan bawah tanah menyusul kemungkinan terjadinya sebuah serangan militer.

Dikutip dari Reuters pada Jumat, 7 September 2018, sekitar tiga juta orang tinggal di area utara Suriah, sebuah wilayah yang dikuasai pemberontak. Sebagian besar dari jumlah itu tinggal di Provinsi Idlib, Latakia, Hama dan Provinsi Aleppo.

Hudhayfa al-Shaha, mencoba topeng gas buatannya yang terbuat dari gelas kertas, arang dan kapas di Idlib, Suriah, 3 September 2018. REUTERS/Khalil Ashawi

Baca: OPCW Pastikan Senjata Kimia Digunakan di Suriah

Rusia, sekutu Suriah, telah melancarkan serangan udara ke Provinsi Idlib pada Selasa, 4 September 2018, setelah berminggu-minggu memborbardir kantung-kantung persembunyian pemberontak. Turki berharap pertemuan dengan para pemimpin Iran dan Rusia di Teheran pada Jumat, 7 September 2018 diharapkan bisa menghindarkan Provinsi Idlib dari sebuah serangan.

Namun demikian, tujuh tahun meletupnya perang sipil Suriah telah mengajarkan Ahmad untuk selalu bersiap diri. Keluarganya saat ini telah memperluas ruang bawah tanah dan tempat perlindungan dari serangan dalam lima tahun terakhir. Ruang perlindungan itu pun dilengkapi dengan persediaan makanan.

"Saya bersama istri dan anak-anak, telah menggali perut bumi dalam dua bulan tanpa henti. Gua ini sekarang perlindungan. Kami telah membersihkannya setelah terbengkalai cukup lama," kata Ahmad.

Hudhayfa al-Shaha, memakaikan topeng gas yang terbuat dari gelas plastik, arang dan kapas pada anak-anak di Idlib, Suriah, 3 September 2018. REUTERS/Khalil Ashawi

Pada April 2017, sebuah pesawat tempur yang diduga jet tempur pemerintah Suriah menjatuhkan zat sarin ke kota Khan Sheikhoun di Idlib. peristiwa ini menewaskan lebih dari 80 orang. PBB dalam laporannya menyebut serangan itu juga menggunakan zat chlorine.

Damaskus dan sekutunya Rusia, sama-sama menyangkal bertanggung jawab atas serangan ini dan bersikukuh tidak menggunakan zat kimia. Kondisi ini menciptakan ketakutan penduduk Idlib. Washington memperingatkan Presiden Suriah, Basyar al-Assad, akan menggunakan senjata kimia jika Assad menggunakannya sebagai pertahanan.

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

10 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

14 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

19 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

19 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

20 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

20 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

21 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

24 hari lalu

Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

Israel mengaku siap menghadapi serangan balasan dari Iran setelah terbunuhnya jenderal Garda Revolusi Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

25 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya