Prancis dan Inggris Tegang, Nelayan Bentrok di Pantai Normandia
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Kamis, 6 September 2018 17:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Prancis dan Inggris tegang setelah terjadi bentrokan antar nelayan kedua negara dipicu penangkapan kerang di lepas pantai Normandia.
Menteri Pertahanan Prancis, Stephane Travert, mengatakan, angkatan laut Perancis siap untuk campur tangan dalam kasus bentrokan antara nelayan Perancis dengan nelayan Inggris pada 4 September 2018.
Baca: 5 Perang Dipicu Sengketa Pangan di Berbagai Negara
Prancis telah menempatkan angkatan lautnya dalam sikap siaga di lepas pantai Normandia, guna mencegah akan lebih banyaknya bentrokan. Hal ini dipicu atas tuduhan nelayan Perancis kepada nelayan Inggris yang menangkap kerang dengan kapal Baie de Seine selama musim panas.
Menteri Pertanian dan Makanan Inggris, Junior George Eustice mengatakan pada Rabu, 05 September, para pejabat dari kedua negara telah bertemu dan kemudian ia yakin tidak akan terjadi bentrokan susulan.
Baca: Nelayan Temukan Puing Satelit Prancis di Amazon
Permasalahan utama dalam konflik Inggris-Perancis adalah peraturan penangkapan ikan yang berbeda untuk bisnis. Insiden ini terjadi 12 mil laut lepas pantai Normandia di mana awak kapal Inggris diizinkan untuk memancing sepanjang tahun, sementara Perancis dibatasi dari musim panen mulai 1 Oktober hingga 15 Mei.
Video dari insiden nelayan bentrok yang disiarkan oleh Perancis 3 Normandie pekan lalu, menunjukkan bom asap dan batu yang dilemparkan ke awak kapal Inggris, sementara sejumlah perahu tampaknya ditabrak. Kelima kapal Inggris yang kalah jumlah dari militer Prancis, saling kejar.
CNN | AQIB SOFWANDI