Perang Dagang Amerika Vs Cina Bakal Berlanjut, Dolar Menguat

Editor

Budi Riza

Rabu, 5 September 2018 19:21 WIB

Presiden Amerika, Donald Trump, berkampanye di negara bagian Indiana sambil mengkritik FBI, Hillary Clinton, dan kementerian Kehakiman AS. Kamis, 30 Agustus 2018. AP

TEMPO.CO, London – Nilai tukar dolar menguat pada Rabu, 5 September 2018, di tengah kekhawatiran pelaku pasar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bakal mengenakan sanksi lanjutan berupa kenaikan tarif impor dalam perang dagang dengan Cina.

Baca: Media Cina Sebut Trump Berkhayal Bisa Menang Perang Dagang

“Sepanjang Amerika Serikat dan Cina bertengkar, maka akan mudah bagi harga-harga komoditas untuk jatuh. Dan komoditas serta mata uang negara-negara emerging market bisa dijual dengan mudah,” kata Yukio Ishizuki, ahli strategi mata uang senior dari Daiwa Securities seperti dilansir Reuters, Rabu, 5 September 2018.

Advertising
Advertising

Ada kemungkinan Trump melaksanakan ancamanya untuk mengenakan kenaikan tarif untuk impor senilai US$200 miliar dari Cina atau sekitar Rp3000 triliun.

Baca:

Perang Dagang Amerika Vs Cina Berlanjut, Harga Mulai Naik

Sejak awal Juli, Cina dan AS telah mengenakan kenaikan tarif untuk masing-masing impor barang senilai US$16 miliar dan 34 miliar dolar. Ini berupa berbagai produk pertanian, otomotif, elektronik dan besi olahan.

Para investor yang merasa khawatir dengan tenggat waktu terkait sanksi AS terhadap impor dari Cina cenderung memegang dolar dan ini membuat nilai tukar euro dan poud Inggris melemah. Selain itu ada sentimen bank sentral AS bakal menaikkan tingkat suku bunga.

Baca:

Kapal Perang Amerika dan Jepang Konvoi di Laut Cina Selatan

Indeks nilai tukar dolar, yang mengukur nilai tukar dolar terhadap enam mata uang global, menguat sekitar 0,1 persen menjadi 95,442. Ini mendekati indeks tertinggi 95,737 selama dua pekan terakhir.

Krisis mata uang lira di Turki dan konflik perang dagang dengan Cina membuat dolar menguat bagi investor yang mencari sarana investasi aman. Trump, menurut Reuters, juga tampaknya membiarkan dolar menguat karena itu memberi tekanan kepada negara-negara yan menjadi musuh politiknya.

Video:

Defisit Perdagangan AS-Cina, Jack Ma: Tidak Masalah

Namun, sejumlah analis lainnya memperkirakan nilai tukar dolar bakal jatuh sebelum akhir tahun ini.

“Kekuatan siklus bakal mengenai dolar: momentun ekonomi yang relatif, ekspektasi kebijakan moneter, dan ketidakpastian politik bakal memberati dolar seperti pada paruh kedua 2017,” kata Viraj Patel, yang menjadi ahli strategi mata uang di ING.

Berita terkait

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

2 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

13 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

21 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

22 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya