Reformasi Ekonomi, Presiden Prancis Segera Rombak Kabinet

Reporter

Tempo.co

Selasa, 4 September 2018 17:32 WIB

Macron

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, segera rombak kabinet untuk dapat mendorong reformasi ekonomi negara itu.

Benjamin Griveaux, Juru bicara pemerintah Prancis, mengatakan kabinet dengan menteri yang komplit diharapkan rampung pada Rabu pagi, 5 September 2018 waktu setempat atau selesai dalam rapat mingguan kabinet. Saat ini ada dua kursi menteri di kabinet yang kosong setelah menteri sebelumnya mengundurkan diri.

Baca: Emmanuel Macron Gelar Festival Musik di Istana Presiden Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan pengawalnya. [Philippe Wojazer/Reuters]

Perombakan kabinet dipicu oleh pengunduran diri Nicolas Hulot sebagai Menteri Ekologi. Hulot putus asa dengan sejumlah komitmen pada kebijakan lingkungan Prancis. Keputusan Hulot untuk meninggalkan kabinet pada akhir pekan lalu adalah kemunduran bagi pemerintahan Presiden Macron.

Advertising
Advertising

Selain Hulot, Menteri Olahraga Prancis, Laura Flessel, juga mengundurkan diri. Keputusan ini dilakukan beberapa jam sebelum rencana susunan kabinet baru diumumkan. Flessel mengatakan pengunduran dirinya karena alasan pribadi.

Baca: Pengawal Pukul Demonstran, Presiden Macron Dibanjiri Kecam

“Saya akan terus setia pada presiden dan perdana menteri yang saya kagumi dan nilai-nilai serta patriotismenya saya sebarkan,” kata Flessel, yang merupakan mantan juara Olimpiade cabang olahraga anggar dan salah satu menteri paling populer di kabinet Macron, seperti dikutip dari Reuters pada Selasa, 4 September 2018.

Macron, 40 tahun, sudah 16 bulan menjabat sebagai orang nomor satu di Prancis. Mantan bankir itu memimpin dengan sangat percaya diri dan tak ambil pusing dengan popularitasnya yang sekarang menurun. Dia terus mendorong reformasi bidang ekonomi agar ramah investor dengan efisiensi bisnis.

Namun begitu, beberapa waktu terakhir pemerintahan Macron terlihat rapuh. Pertumbuhan ekonomi melambat dari proyeksi dan rencana reformasi pajak yang akan segera dilakukan mulai goyang. Sementara itu, masyarakat Prancis yang memilihnya gregetan dengan gaya monarkinya dan kata-katanya yang tajam.

Surat kabar Le Figaro di Prancis dalam editorialnya pada Senin, 3 September 2018, menulis kondisi ini tidak seharusnya terjadi dalam pemerintahan Macron.

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah berjanji untuk bersikap berani dalam rencana reformasi ekonomi, efisien dalam menjalankan kekuasaannya dan menjunjung tinggi martabat Prancis. Dalam beberapa bulan pemerintahannya, Macron menjaga janjinya, namun sekarang semua dirasa mulai dirasakan keliru.

Berita terkait

Hadiri KTT dan Bertemu Presiden Prancis, Puan Dorong Hubungan Bilateral

58 hari lalu

Hadiri KTT dan Bertemu Presiden Prancis, Puan Dorong Hubungan Bilateral

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen Perempuan Dunia atau Women Speakers' Summit 2024 yang diselenggarakan di Elysee Palace, Paris, pada Kamis, 7 maret 2024.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Gabriel Attal Perdana Menteri Prancis Baru Pilihan Emmanuel Macron

11 Januari 2024

5 Hal tentang Gabriel Attal Perdana Menteri Prancis Baru Pilihan Emmanuel Macron

Presiden Emmanuel Macron menunjuk Gabriel Attal sebagai Perdana Menteri Prancis

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne Mengundurkan Diri, Ini Profilnya

10 Januari 2024

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne Mengundurkan Diri, Ini Profilnya

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengundurkan diri pada 8 Januari 2024. Berikut profil alumnus Ecole Polytechnique, Prancis.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Genap 46 Tahun: Lika-liku Karir Presiden Prancis dari Gerakan En Marchel

21 Desember 2023

Emmanuel Macron Genap 46 Tahun: Lika-liku Karir Presiden Prancis dari Gerakan En Marchel

Hari ini, 21 Desember pada tahun 1977 merupakan kelahiran presiden Prancis Emmanuel Macron

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pemerintah Bentuk Komite Nasional Dukung Proses Aksesi Indonesia Jadi Anggota OECD

11 Oktober 2023

Sri Mulyani: Pemerintah Bentuk Komite Nasional Dukung Proses Aksesi Indonesia Jadi Anggota OECD

Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan komitmen Indonesia untuk menjadi anggota penuh the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Baca Selengkapnya

Blok Politik Malaysia Berbagi Kemenangan dalam Pemilu Regional

13 Agustus 2023

Blok Politik Malaysia Berbagi Kemenangan dalam Pemilu Regional

Koalisi penguasa Malaysia mempertahankan kendali atas tiga negara bagian dalam pemilihan regional, sementara oposisi konservatif semakin populer.

Baca Selengkapnya

13 Bulan Pemerintahan BJ Habibie Lakukan Reformasi Ekonomi dan Reformasi Pemilu, Pangkas Masa Jabatannya Sendiri

27 Mei 2023

13 Bulan Pemerintahan BJ Habibie Lakukan Reformasi Ekonomi dan Reformasi Pemilu, Pangkas Masa Jabatannya Sendiri

Usai dilantik sebagai presiden, BJ Habibie melakukan serangkaian reformasi ekonomi dan reformasi pemilu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Presiden Prancis: Gara-gara Invasi ke Ukraina, Rusia Kini Jadi Bawahan China

15 Mei 2023

Presiden Prancis: Gara-gara Invasi ke Ukraina, Rusia Kini Jadi Bawahan China

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut Rusia secara de facto sudah menjadi bawahan China gara-gara invasi ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Humza Yousaf Pemimpin Dunia Usia Muda, Siapa Lagi Lainnya?

9 April 2023

Humza Yousaf Pemimpin Dunia Usia Muda, Siapa Lagi Lainnya?

Kenali 8 pemimpin dunia yang memimpin negara di usia muda. Termasuk Humza Yousaf Perdana Menteri Skotlandia berusia 37 tahun.

Baca Selengkapnya

Macron Terbang ke Afrika di Tengah Meningkatnya Pengaruh Rusia

27 Februari 2023

Macron Terbang ke Afrika di Tengah Meningkatnya Pengaruh Rusia

Paris disebut ingin melawan upaya Rusia untuk mengusir pengaruh Prancis dari benua itu.

Baca Selengkapnya