PBB: Iran Penuhi Kesepakatan Nuklir 2015

Jumat, 31 Agustus 2018 11:12 WIB

Foto ruang uji coba yang digunakan untuk melakukan eksperimen eksplosif tinggi untuk bom nuklir milik Iran.[Haaretz]

TEMPO.CO, Jakarta - PBB menyatakan Iran telah membuktikan memenuhi kesepakatan nuklir yang diteken bersama enam negara superkuat pada 2015. "Meskipun demikian Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan tersebut," tuli Al Jazeera mengutip keterangan dari lembaga atom PBB.

Dalam laporan triwulanan yang diedarkan ke sejumlah negara pada Kamis, 30 Agustus 2018, Badan Energi Atom Internasional, IAEA, disebutkan, Republik Islam Iran membuktikan melakukan pengayaan uranium sebagaimana dipersyaratkan sesuai dengan kesepakatan yang diteken di ibu kota Austria, Wina, pada 2015.

Baca: Iran: Pembatalan Kesepakatan Nuklir Amerika Serikat Tak Diterima

Iran telah membuka kembali fasilitas UF6 di provinsi tengah Isfahan yang ditutup pada 2009 karena kurangnya "kue kuning", bahan baku yang digunakan untuk pengayaan nuklir.[Tehrantimes]

Butir laporan berikutnya mengatakan, para inspektur IAEA juga mendapatkan akses ke seluruh lokasi pengayaan urainium seperti yang diminta ketika mengunjungi Iran. Bisa disimpulkan, Iran telah memenuhi segala persyaratan yang diminta IAEA.

Advertising
Advertising

"Produksi rata-rata urainium Iran konstan, tidak ada perubahan," kata diplomat senior IAEA yang tak bersedia disebutkan namanya kepada wartawan.Demonstran membakar bendera AS saat melakukan aksi protes setelah AS menarik diri dari kesepakatan nuklir internasional di Tehran, Iran,9 Mei 2018. AP

Wina, markas besar IAEA, berkali-kali membenarkan bahwa Iran telah memenuhi seluruh kesepakatan nuklir 2015.

Baca: Iran: Mau Berunding, Donald Trump Harus Ikut Perjanjian Nuklir

Presiden Amerika Serikat Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir yang diteken oleh pendahulunya, Barack Obama. Pembatalan itu konsekwensinya sanksi ekonomi terhadap Iran tetap berlaku. Namun sikap Trump tersebut ditentang oleh sekutu Barat, Jerman dan Prancis.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

3 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

3 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

4 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya