Pemilih Australia Tinggalkan Howard

Reporter

Editor

Jumat, 23 November 2007 21:56 WIB

TEMPO Interaktif, Sydney: Menjelang pemilihan umum parlemen Australia besok, para calon pemilih tampaknya lebih suka kepada oposisi, Partai Buruh pimpinan Kevin Rudd, ketimbang Partai Liberal pimpinan Perdana Menteri John Howard. Demikian hasil jajak pendapat terakhir yang dilansir Newspoll hari ini.Survei itu menunjukkan Buruh menuai 52 persen dukungan, sedangkan Liberal mendapat 48 persen suara. Kemenangan Buruh lebih-kurang juga tampak dari hasil survei tiga lembaga lain--Nielsen, Morgan, dan Galaxy. Kemenangan Buruh akan mengakhiri kekuasaan Howard selama 11 tahun.Para pengamat politik meramalkan kemenangan Rudd. Empat koran utama di sana bahkan memihak tokoh oposisi itu. "John Howard dan timnya memang punya prestasi tapi, bagi kami, mereka sudah kehabisan energi," kata The Australian, koran nasional milik konglomerat media Rupert Murdoch, yang mendukung Buruh untuk pertama kalinya sejak 1972.Tekanan terhadap kubu Liberal makin keras setelah Howard diterpa skandal selebaran palsu yang mencoreng nama baik partainya. Sejumlah anggota senior Liberal ketahuan terlibat kampanye kotor yang bermaksud menjatuhkan citra Partai Buruh itu.Selebaran yang memuat logo Partai Buruh itu mengatasnamakan organisasi palsu bernama Federasi Australia Islami. Isinya menyambut baik dukungan Partai Buruh dalam pembangunan masjid kontroversial di St Marys dan terdakwa pemboman Bali-- para pelaku serangan bom pada 2002 di Bali, Indonesia, yang membunuh 200 orang lebih, termasuk 88 warga Australia.| AFP | AAP | IWANK

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya