TEMPO Interaktif, Sydney: Menjelang pemilihan umum parlemen Australia besok, para calon pemilih tampaknya lebih suka kepada oposisi, Partai Buruh pimpinan Kevin Rudd, ketimbang Partai Liberal pimpinan Perdana Menteri John Howard. Demikian hasil jajak pendapat terakhir yang dilansir Newspoll hari ini.Survei itu menunjukkan Buruh menuai 52 persen dukungan, sedangkan Liberal mendapat 48 persen suara. Kemenangan Buruh lebih-kurang juga tampak dari hasil survei tiga lembaga lain--Nielsen, Morgan, dan Galaxy. Kemenangan Buruh akan mengakhiri kekuasaan Howard selama 11 tahun.Para pengamat politik meramalkan kemenangan Rudd. Empat koran utama di sana bahkan memihak tokoh oposisi itu. "John Howard dan timnya memang punya prestasi tapi, bagi kami, mereka sudah kehabisan energi," kata The Australian, koran nasional milik konglomerat media Rupert Murdoch, yang mendukung Buruh untuk pertama kalinya sejak 1972.Tekanan terhadap kubu Liberal makin keras setelah Howard diterpa skandal selebaran palsu yang mencoreng nama baik partainya. Sejumlah anggota senior Liberal ketahuan terlibat kampanye kotor yang bermaksud menjatuhkan citra Partai Buruh itu.Selebaran yang memuat logo Partai Buruh itu mengatasnamakan organisasi palsu bernama Federasi Australia Islami. Isinya menyambut baik dukungan Partai Buruh dalam pembangunan masjid kontroversial di St Marys dan terdakwa pemboman Bali-- para pelaku serangan bom pada 2002 di Bali, Indonesia, yang membunuh 200 orang lebih, termasuk 88 warga Australia.| AFP | AAP | IWANK