TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan Arab Saudi semakin serius mendiversifikasikan rencana ekonominya dengan menghapus sejumlah hambatan kerja, khususnya bagi perempuan. Setelah membolehkan perempuan mengemudikan kendaraan, sekarang perempuan Arab Saudi boleh menjadi pilot.

Dikutip dari gulfbusiness.com pada Rabu, 29 Agustus 2018, otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau GACA telah menerbitkan lima surat izin mengemudikan pesawat terbang pada lima pilot perempuan Arab Saudi. Dengan begitu, para pilot perempuan itu bisa bekerja di maskapai Arab Saudi.

Baca: Akademi Perhubungan Udara Arab Saudi Cetak Pilot Perempuan

Majdooleen Hammad, salah seorang staf wanita, berbicara dengan siswa yang mendaftarkan diri sebagai calon pilot di CAE Oxford ATC, Bandara Internasional Raja Fahd, Dammam, Arab Saudi, 15 Juli 2018. Sekolah ini siap menerima permintaan ratusan perempuan untuk disiapkan menjadi pilot pesawat terbang. REUTERS/Hamad I Mohammed

Baca: Arab Saudi Izinkan Perempuan Berbisnis Tanpa Izin Muhrimnya

Langkah yang diambil GACA itu menyusul keputusan sebuah sekolah penerbangan di Kerajaan Arab Saudi yang menerima murid perempuan setelah berpuluh tahun melarang perempuan mengemudikan pesawat terbang. Aturan ini resminya dicabut pada 24 Juni 2018.

GACA dalam keterangannya mengatakan surat izin mengemudikan pesawat terbang ini diterbitkan dalam upaya memperkuat kiprah perempuan Arab Saudi. Hal ini terlihat pula dari sikap GACA yang belum lama ini merekrut banyak tenaga kerja perempuan.

Rencana diversifikasi ekonomi Arab Saudi telah menghapus banyak hambatan kerja bagi perempuan. Selain menjadi pilot, perempuan Arab Saudi sekarang bisa bekerja sebagai pengawal, tentara dan petugas penyidik. Pencabutan larangan perempuan mengemudikan kendaraan juga diharapkan membuka peluang kerja baru, seperti tenaga penjualan kendaraan dan sektor lain.