John McCain Wafat, Ini Tanggapan Eks Tentara Vietnam Utara

Selasa, 28 Agustus 2018 20:00 WIB

Selain keluarga dan teman dekat, kepergian John McCain juga meninggalkan duka bagi para pemimpin dunia. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon, mengungkapkan duka cita atas kepergiaan McCain yang telah dianggap sebagai pahlawan Amerika. REUTERS/Brian Snyder

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan tentara Vietnam Utara yang menjaga sel mendiang John McCain selama Perang Vietnam mengatakan dia menghormati mantan tahananannya dan merasa sedih mendengar kematiannya.

Pesawat pengebom Skyhawk yang dipiloti McCain ditembak jatuh di Hanoi pada 1967, kemudia dia menjadi tawanan dan ditahan di penjara "Hanoi Hilton" selama lima tahun lebih.

Baca: John McCain Sosok Berjasa bagi Pemerintah dan Masyarakat Vietnam

Dilaporkan dari Associated Press, 28 Agustus 2018, mantan Kolonel Tran Trong Duyet, yang bertugas di penjara pada saat itu, mengatakan ia bertemu dengan John McCain berkali-kali ketika ia dikurung di sana.

Eks tentara Vietnam Utara, Tran Trong Duyet, yang menjaga sel mendiang John McCain yang menjadi tawanan Perang Vietnam [The Hufftington Post]

Advertising
Advertising

"Pada saat itu saya menyukainya secara pribadi karena ketangguhan dan pendiriannya yang kuat," katanya kepada surat kabar Vietnam News, yang diterbitkan oleh Kantor Berita Pemerintah Vietnam.

"Ketika saya mengetahui tentang kematiannya pagi ini, saya merasa sangat sedih. Saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya. Saya pikir itu adalah perasaan yang sama untuk semua orang Vietnam karena dia telah berkontribusi besar terhadap perkembangan hubungan Vietnam-AS," kata Duyet.

Baca: Murid Nakal Hingga Tawanan Perang, Ini 7 Fakta John McCain

Sejumlah orang di Hanoi memberikan penghormatan kepada McCain di Kedutaan Besar AS dan di sebuah monumen dekat danau Truc Bach, di mana dia mendarat setelah terjun payung dari pesawatnya yang rusak.

Seorang perempuan Vietnam menghormati monumen Senator Amerika Serikat John McCain di Hanoi, Vietnam, Senin, 27 Agustus 2018. Monumen itu didirikan oleh otoritas Vietnam untuk menandai hari ketika pesawat McCain, seorang Mayor di Angkatan Laut AS ditembak jatuh pada 1967. (Foto AP / Tran Van Minh)

Duta Besar AS untuk Vietnam, Daniel Kritenbrink, mengatakan John McCain adalah seorang pemimpin besar dan pahlawan sejati yang membantu menormalkan hubungan antara mantan musuh.

"Dia adalah seorang pejuang, dia juga pembawa damai dan tentu saja dia berjuang dan menderita selama Perang Vietnam, tetapi kemudian sebagai senator, dia adalah salah satu pemimpin yang membantu membawa negara kita kembali bersama dan membantu Amerika Serikat dan Vietnam. menormalkan hubungan kita dan sekarang menjadi mitra dan teman," kata Kritenbrink.

Duta Besar AS untuk Vietnam, Daniel Kritenbrink, menulis sebuah catatan dalam sebuah buku belasungkawa untuk mendiang Senator AS John McCain di Hanoi, Vietnam, Senin, 27 Agustus 2018. (Foto AP / Tran Van Minh)

John McCain dan mantan Senator Kerry memainkan peran penting dalam normalisasi hubungan bilateral AS-Vitenam pada 1995.

Baca: Cerita John McCain Selama Jadi Tawanan Perang Vietnam

Kantor Berita Vietnam mengatakan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dan Ketua Majelis Nasional Nguyen Thi Kim Ngan mengirim pesan belasungkawa kepada keluarga McCain dan para pemimpin Senat AS, sementara Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh memberi hormat kepada McCain di kedutaan.

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

10 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

3 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

5 hari lalu

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

Keputusan petinju Muhammad Ali tolak wajib militer berbuntut panjang. Pada 29 April 1967, gelar tinju kelas berat dunia dan lisensi tinjunya dicopot.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

6 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

6 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya