Pesawat Jatuh di Nepal Karena Pilot Kesal Kepada Pramugari

Selasa, 28 Agustus 2018 16:50 WIB

Pesawat US-Bangla Airlines memiliki 67 penumpang jatuh di Kathmandu, Nepal. (Reuters)

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat jatuh di bandara internasional Nepal rupanya merupakan kesalahan pilot yang kesal, menangis, bahkan merokok di kokpit selama penerbangan.

Dilansir dari New Strait Times, 28 Agustus 2018, penerbangan US-Bangla Airlines dari Dhaka ke ibukota Nepal pada Maret jatuh saat mendarat di Kathmandu dan terbakar, menewaskan 51 dari 71 orang. Ini menjadi dalam bencana penerbangan terburuk di negara Himalaya selama 26 tahun.

Baca: Debat Pilot vs Petugas Menara Picu Pesawat Jatuh di Nepal

Laporan tim investigasi yang ditunjuk pemerintah Nepal, mengatakan pilot pesawat, kapten Abid Sultan, merasa kecewa dan sakit hati kepada seorang pramugari yang mengajukan pertanyaan tentang reputasinya sebagai instruktur di maskapai itu.

"Dia sangat tertekan karena masalah khusus ini," tulis laporan seperti dikutip dari Reutes.

Advertising
Advertising

"Ketidakpercayaan dan stres ini membuatnya terus menerus merokok di kokpit dan juga mengalami gangguan emosional beberapa kali selama penerbangan," lanjut laporan.

Petugas penyelamat mengevakuasi korban di puing pesawat US-Bangla setelah pesawat itu jatuh di Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu, Nepal, 12 Maret 2018.

Pilot menangis dan bersin pada beberapa kesempatan selama penerbangan, yang diperoleh dari rekaman percakapan antara kokpit dan pengendali lalu lintas udara. Sementara co-pilot terus mencoba menghiburnya.

Kapten Abid Sultan, mantan pilot angkatan udara Bangladesh, tidak mengikuti instruksi dari menara pengendali lalu lintas udara untuk mendarat dari jalur selatan dan malah mengambil jalur utara yang lebih sulit. Akhirnya dia tidak dapat menyelaraskan pesawat sebelum mendarat.

Baca: Pesawat Bangladesh Jatuh di Nepal, 17 Penumpang Selamat

Pesawat tergelincir dari landasan ke rumput di sekitarnya. Sang kapten termasuk di antara mereka yang meninggal dunia.

CEO US-Bangla Airlines Imran Asif mengatakan laporan resmi belum dipublikasikan atau dirilis dan tidak tahu bukti apa yang mereka bicarakan.

Keempat awak kabin termasuk pilot Abid Sultan dari penerbangan US-Bangla yang jatuh di bandara Kathmandu, meninggal dunia. [Foto Facebook via The Daily Star]

Dilansir dari India Today, laporan tersebut juga menunjukkan bahwa Sultan berada di bawah tekanan mental dan kecemasan besar saat menerbangkan pesawat ST211 yang membawa 71 penumpang.

Sultan menyalakan rokok tiga menit sebelum memulai pesawat turun. Sultan juga berbohong kepada ATC tentang mengunci roda pendaratan pesawat enam menit sebelum melakukan pendaratan terakhir.

Pilot Maskapau US-Bangla Airlines, Kapten Abid Sultan [en.prothomalo.com]

"Saya tidak peduli tentang penerbangan yang aman, Anda kerjakan saja tugas Anda," kata Sultan seperti dalam rekaman percakapan dengan co-pilot. Sultan juga berselisih dengan rekan pramugarinya selama satu jam penerbangan.

Baca: Pesawat Jatuh, Korban Selamat Ditemukan Setelah Terjebak 20 Jam

Menurut catatan kesehatan, Sultan memiliki riwayat depresi yang tidak diperiksa oleh maskapai US-Bangla ketika merekrutnya sebagai pilot.

Pilot yang membuat pesawat jatuh di Nepal merupakan mantan pilot yang dipecat dari Angkatan Udara setelah penilaian kejiwaan pada 1993. Ia bergabung kembali dengan angkatan udara Nepal pada 2002. Namun, penilaian medis yang dilakukan selama 2002-2018 tidak menunjukkan masalah kesehatan mental dan mengizinkannya untuk menerbangkan pesawat.

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

10 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

2 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

4 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

4 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

5 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

6 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

6 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

10 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya