Piagam ASEAN Cantumkan Buruh

Reporter

Editor

Rabu, 21 November 2007 23:18 WIB

TEMPO Interaktif, Singapura:Direktur Jenderal Kerjasama Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Departemen Luar Negeri Dian Triansyah Djani Rabu (21/11) kemarin menyatakan Piagam ASEAN (ASEAN Charter) yang ditandatangani Selasa (20/11) juga mencantumkan masalah buruh. "Soal labour (buruh) ada di dalam chapter 1, article 1," ujarnya kepada Tempo di Singapura. Dian menjelaskan semula soal buruh tidak dicantumkan namun Indonesia terus memperjuangkannya hingga akhirnya dicantumkan. Salah satu anggota kelompok pakar yang menyusun draf piagam tersebut, Ali Alatas, membenarkan hal tersebut. "Awalnya kata labour sama sekali tidak disetujui," ujar mantan menteri luar negeri Indonesia tersebut. Namun, pada tingkat pembahasan di level lebih tinggi, kata 'buruh' masuk. Awalnya, skill labour (buruh terlatih), namun kemudian diubah menjadi hanya labour saja. Menurut Dian, Piagam ASEAN itu ibarat UUD 45, dan penjelasannya akan diatur lebih lanjut. Soal buruh migran, kata Dian, sudah diatur dalam pertemuan di Kuala lumpur dan Cebu. "Tak mungkin charter itu mengatur hal-hal teknis," kata dia. Poernomo G. Ridho (Tempo Newsroom)

Berita terkait

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

37 menit lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

3 jam lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

2 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

4 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

5 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

5 hari lalu

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

7 hari lalu

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

Sebagai bagian dari komitmen Perjanjian Paris, Indonesia akan menyampaikan second NDC pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

7 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya