PM Australia Scott Morrison, Sosok Agresif Luar-Dalam

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 25 Agustus 2018 15:00 WIB

Seorang wanita dari kelompok Reclaim Australia membawa bendera saat unjuk rasa menentang Islamisasi di Martin Place, Sydney, Australia, 4 April 2015. Kelompok Reclaim Australia mengadakan demonstrasi nasional melawan hukum syariah, pajak halal dan Islamisasi. Getty Images/Lisa Maree Williams

TEMPO.CO, Jakarta - Australia kembali memiliki pemimpin baru, Scott Morrison sebagai pengganti Malcolm Turnbull yang digulingkan oleh kelompok sayap kanan di Partai Liberal. Morrison terpilih menjadi orang nomor satu di negara itu setelah dukungan terhadap pemerintahan Turnbull menciut.

Bagi masyarakat Australia, Morrison bukan sosok yang asing. Sebelum naik jabatan menjadi perdana menteri, Morrison adalah menteri keuangan dan mantan pelaksana kebijakan ‘menghentikan pencari suaka’. Kebijakan ini menyangkut nasib para pencari suaka dan sangat kontroversi di Australia.

Baca: Indonesia Ucapkan Selamat pada PM Australia yang Baru

Scott Morrison. REUTERS

Baca: Scott Morrison Jadi PM Australia Gantikan Malcolm Turnbull

Advertising
Advertising

Dikutip dari vox.com pada Sabtu, 25 Agustus 2018, Morrison sudah dilantik sebagai Perdana Menteri Australia pada Jumat, 24 Agustus 2018. Morrison diberikan tugas untuk menciptakan stabilitas pada Partai Liberal, partai berkuasa di Negeri Kangguru. Dalam kepemimpinanya, Morrison juga harus berusaha mencegah Partai Buruh memenangkan pemilu nasional yang kemungkinan akan diselenggarakan pada Mei 2019.

Morrison adalah Perdana Menteri Australia ke lima dalam lima tahun terakhir. Dalam lebih dari 10 tahun terakhir, tidak ada satu pun perdana menteri Australia yang berhasil memimpin satu periode penuh, yakni tiga tahun.

Dalam politik Australia, Morrison bukan orang garis keras. Akan tetapi, kebijakan-kebijakannya secara garis besar tak akan jauh berbeda dengan Turnbull yang moderat.

Garis politik Morrison adalah konservatif sosialis. Dia dikenal sebagai arsitek kebijakan pencari suaka, yakni sebuah kebijakan agar memutar kapal para pencari suaka yang hendak menuju Australia. Morrison juga mengawasi kebijakan yang memenjarakan para imigran dan para pencari suaka yang di tahan di penjara-penjara tepi pantai Australia.

“Morrison adalah pemain yang agresif. Di belakang layar, dia telah membuktikan sebagai manipulator politik yang sangat cerdik,” kata Gregory Brown, profesor dari pusat studi Australia, Selandia Baru dan kawasan pasifik di Universitas Georgetown.

Scott Morrison, 50 tahun, lahir di Sydney, Australia, dari seorang ayah yang berprofesi sebagai anggota polisi. Sebelum masuk dunia politik, Morrison kuliah di Universitas New South Wales jurusan ekonomi.

Berita terkait

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Termasuk

12 menit lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Termasuk

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

22 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

23 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

2 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

2 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

3 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

4 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

4 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

5 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya