Diikuti Militan ISIS, Perempuan Yazidi Angkat Kaki dari Jerman

Reporter

Tempo.co

Kamis, 16 Agustus 2018 20:23 WIB

Kurdayeti, mantan budak kelompk Yazidi yang melarikan diri. rt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja dari etnis minoritas Yazidi di Irak bernama Ashwaq Ta’lo, memutuskan pulang ke kampung halamannya. Ashwaq meminta suaka ke Jerman setelah dipaksa menjadi budak oleh militan kelompok radikal Negara Islam Irak-Suriah atau ISIS.

Ashwaq saat ini tercatat sebagai pengungsi di kota Stuttgart, Jerman. Namun dia telah berkeputusan bulat untuk meninggalkan Jerman karena dia merasa akan lebih aman di Kurdistan, Irak, bersama ayahnya.

“Saya tidak akan kembali lagi (ke Jerman),” kata Ashwaq, seperti dikutip dari situs RT.com pada Kamis, 16 Agustus 2018.

Baca: Diculik ISIS 4 Tahun, Seorang Gadis Yazidi Bertemu Ayahnya

Ashwaq berubah fikir dan ingin pulang ke Irak setelah dicegat oleh Abu Humam, seorang tentara ISIS saat di berjalan pulang ke tempat tinggalnya di Stuttgard, Jerman. Abu Humam adalah pasukan ISIS yang telah ‘membelinya’ senilai US$ 100 atau setara Rp 1,4 juta.

Advertising
Advertising

“Saya terdiam karena terkejut saat saya melihat wajahnya. Itu adalah Abu Humam dengan wajah dan janggutnya yang jelek,” kata Ashwaq dalam wawancara dengan kantor berita Kurdi, Bas News.

Baca: PBB Ungkap Rencana ISIS Genosida Etnis Yazidi

Dia menceritakan, dalam pertemuan tak terduga dengan Abu Humam di Jerman itu, Abu Humam mengatakan pada Ashwaq bahwa dia adalah orang yang pernah ‘membelinya’ dan pernah ‘bersamanya’ di kota Mosul. Abu Humam mengklaim, tahu dimana Ashwaq tinggal, bersama siapa dan apa yang dilakukannya.

Ashwaq segera menceritakan pertemuannya tak sengaja itu kepada abangnya dan melaporkan ke Kepolisian Jerman, yang bisa mengidentifikasi Abu Humam lewat rekaman CCTV. Sayang, otoritas Jerman mengatakan tidak mempunyai dasar untuk melakukan penahanan. Abu Humam juga terdaftar sebagai pengungsi di Jerman.

Militan ISIS sebelumnya melakukan serangan ke berbagai kawasan di sekitar Gunung Sinjar, Irak barat daya, pada Agustus 2014. Serangan ini membuat Yazidi, kelompok masyarakat yang menerapkan ajaran Zoroaster, Kristen, dan Islam, menjadi kesulitan karena terperangkap di kawasan pegunungan tersebut.

Dalam gempuran bersenjata itu, ratusan orang Yazidi tewas dan ribuan lainnya ditangkap. Sebagian dari perempuan Yazidi dijadikan budak seks karena kaum Yazidi dianggap menjalankan ajaran setan.

Berita terkait

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

13 jam lalu

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

23 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Penyerang Irak U-23 Ali Jasim mendoakan Timnas Indonesia menyusul negaranya, Jepang, dan Uzbekistan, berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

1 hari lalu

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

Kapten Timnas U-23 Irak Muntadher Mohammed ingin menebus kekalahan dari Jepang dan mengamankan tiket Olimpiade saat menghadapi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Pemain Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia pada Laga Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

1 hari lalu

5 Pemain Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia pada Laga Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

Duel Irak vs Indonesia dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

2 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Irak vs Indonesia di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024 Malam ini

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Irak vs Indonesia di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024 Malam ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Indonesia akan tersaji pada pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024. Kedua tim menghadapi tekanan.

Baca Selengkapnya