Gara-gara Isu Kiamat, Selandia Baru Larang Warga Asing Beli Rumah

Senin, 13 Agustus 2018 19:00 WIB

Kota Auckland, Selandia Baru.[www.radionz.co.nz]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Selandia Baru akan melarang warga asing yang membeli properti di Selandia Baru untuk persiapan hari kiamat.

Dilansir dari stuff.co.nz, 13 Agustus 2018, sebuah rancangan undang-undang yang melarang para investor asing untuk membeli rumah akan diloloskan di Selandia Baru minggu depan.

Baca: Ilmuwan Harvard Hitung Kapan Alam Semesta Kiamat, Hasilnya...

Pembelian rumah oleh konglomerat seperti miliarder teknologi dan pendiri PayPal, Peter Thie, dan Matt Lauer, mantan host NBC yang kehilangan pekerjaannya setelah tuduhan pelanggaran seksual, menyebabkan pemerintah Selandia Baru berupaya menghentikan maraknya warga asing membeli properti di Selandia Baru.

Orang-orang kaya mulai melihat hari kiamat sebagai alasan klise pembelian properti di Selandia Baru dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari Sydney Morning Herald, Perdana Menteri Jacinda Ardern menyalahkan para penganut teori kiamat untuk krisis perumahan di Selandia Baru yang kini memiliki tingkat tunawisma tertinggi di negara maju.

Advertising
Advertising

Perumahan di Auckland, Selandia Baru.[www.stuff.co.nz]

Partai Buruh Ardern bersikukuh bahwa perubahan undang-undang yang melarang orang asing membeli sebagian besar jenis rumah di negara itu akan membantu meredam harga properti. Ia juga berencana untuk membangun 100.000 properti yang terjangkau dalam satu dekade, menyelesaikan masalah zonasi dan infrastruktur Selandia Baru, dan meningkatkan industri konstruksi yang sedang lesu.

Baca: Eks PSK Selandia Baru Dapat Gelar dari Ratu Elizabeth

Namun RUU itu masih memperbolehkan warga asing untuk membeli apartemen baru. Sementara rumah konvensional tetap terlarang bagi warga asing, tetapi warga dari Australia dan Singapura akan dibebaskan dari larangan tersebut, karena adanya aturan kerjasama perdagangan bebas.

Menteri Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi David Parker, yang bertanggung jawab atas RUU, mengatakan itu bukan hanya tentang harga rumah yang semakin meningkat di Selandia Baru.

Baca: Selandia Baru Pungut Pajak dari Turis Asing Mulai 2019

"Di dunia kaya yang terkonsentrasi ini, kami tidak ingin orang-orang kaya raya di luar negeri mampu mengalahkan penawaran orang-orang Selandia Baru atas hak kita sendiri, yang bukan milik mereka," kata David Parker.

Di kota Auckland, pembeli asing menguasai 18,7 persen pembelian. Penduduk Cina adalah warga asing yang membeli properti paling banyak, diikuti oleh warga dari Australia, Inggris, dan Hong Kong.

Berita terkait

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

4 jam lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

2 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

5 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

6 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

8 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

9 hari lalu

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

13 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

15 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

23 hari lalu

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.

Baca Selengkapnya