Sedang Buron, Tersangka Kasus 1MDB Mengecam PM Mahathir

Editor

Budi Riza

Senin, 13 Agustus 2018 12:31 WIB

Jho Low. scmp.com

TEMPO.CO, Petaling Jaya – Pengusaha buron, Low Taek Jho alias Jho Low, mengecam Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad terkait penyitaan kapal pesiar mewah Equanimity dalam proses investigasi skandal 1MDB.

Baca:

Lewat pengacaranya, Jho Low mengkritik keputusan pemerintah Malaysia sehari setelah Mahathir mendatangi kapal pesiar Equanimity, yang bersandar di pelabuhan Port Klang sejak Selasa, 7 Agustus 2018.

Kapal pesiar ini bernilai sekitar US$250 juta atau sekitar Rp3,7 triliun dan diduga dibeli menggunakan uang hasil penggelapan dana milik perusahaan pelat merah 1Malaysia Development Berhad. KPK Malaysia sedang memproses kasus ini di pengadilan dengan tersangka bekas PM Najib Razak. KPK Malaysia juga sedang mengejar Jho Low dan petinggi 1MDB lainnya.

Advertising
Advertising

Kapal pesiar mewah bernama Equanimity. thestar.com.my

Saat mengecek kapal Equanimity ada Sabtu lalu, Mahathir mengatakan pemerintah bakal segera menjual kapal mewah ini karena nilainya terus menurun dan biaya pemeliharannya cukup tinggi.

Lewat pernyataan yang dikirim ke media Free Malaysia Today, Low mengatakan penyerahan kapal itu ke otoritas Malaysia dari Indonesia membuka ancaman legal terhadap calon pembeli.

“Jelas pemerintahan Mahathir tidak memiliki keinginan terhadap proses legal dan adil. Dia membajak proses hukum yang sedang berjalan dan telah berlangsung lama, yang melibatkan pemerintahan lain,” kata Low dalam pernyataannya yang dilansir Free Malaysia Today pada Ahad, 12 Agustus 2018.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (kanan), dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad. AP

Low juga mengatakan pemerintah Malaysia mengeluarkan pernyataan keliru berulang kali bahwa pemerintah AS telah mengetahui rencana penyitaan kapal Equanimity oleh Malaysia.

“Pernyataan keliru ini mempermalukan pemerintah AS, yang telah menekankan tidak terlibat dengan penyitaan ilegal kapal dan akan mengupdate soal ini di pengadilan AS pada 17 Agustus 2018,” kata Low.

Low juga mengkritik pengadilan lewat media yang menurutnya dilakukan Mahathir. Menurut dia, ini membuat masalah hukum ini sulit ditangani lewat proses hukum yang adil seperti peristiwa krisis sistem pengadilan pada 1988. Pernyataan ini mengacu kepada pemberhentian sejumlah hakim senior oleh pemerintahan Mahathir pada periode pertama pemerintahannya.

Baca:

PM Mahathir mengunjungi kapal pesiar Equanimity pada Sabtu, 11 Agustus 2018 dan mengatakan pemerintah bakal segera menjual kapal ini. Ini karena biaya pemeliharaan kapal ini cukup besar yaitu sekitar Rp7 miliar per bulan.

“Kita harus buat yacht ini dalam kondisi bagus. Tapi jika Anda izinkan ratusan orang datang dan melihat yatch ini maka kapal akan rusak,” kata Mahathir. “Maka calon pembeli tidak akan mau membeli kapal yang dipamerkan seperti itu,” kata Mahathir, yang juga mengincar pesawat jet penumpang Bombardier Global 5000 milik Jho Low. Pesawat ini telah terparkir di bandara di Singapura sejak setahun terakhir.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

5 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

5 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya