UEA akan Bangun Kuil Hindu Pertama di Timur Tengah

Minggu, 12 Agustus 2018 20:00 WIB

Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.[desertworld.ae]

TEMPO.CO, Jakarta - UEA mengumumkan bahwa mereka telah memilih sebuah perusahaan Singapura untuk memimpin tim ahli internasional untuk membangun kuil Hindu pertama di Timur Tengah, yang berlokasi di Abu Dhabi.

Untuk membangun kuil Hindu di Abu Dhabi, Mandir Limited, badan hukum yang terdaftar di Pemerintahan Abu Dhabi untuk proyek kuil, bersama dengan BAPS Swaminarayan Sanstha, sebuah organisasi global yang mengelola kuil-kuil Hindu, mengumumkan konsultan utama proyek dan perancang pada Sabtu 11 Agustus.

Dilansir dari Gulfnews, 12 Agustus 2018, Raglan Squire and Partners (RSP), sebuah perusahaan arsitektur yang berbasis di Singapura, akan memimpin dan mengawasi disain dan konstruksi kompleks kuil .

Baca: UEA Penjarakan Seorang Wanita dan Putrinya, Minum Wine di Pesawat

Pada 24 Juli lalu, Mandir Ltd dengan Abu Dhabi Global Market sepakat membuat persiapan untuk pembangunan, termasuk memilih konsultan.

Advertising
Advertising

Kementerian Pengembangan Masyarakat UEA juga telah menyetujui perusahaan tersebut sebagai badan amal, memungkinkannya untuk membuka rekening bank dan menerima sumbangan dari orang-orang untuk pembangunan kuil Shri Swaminarayan Mandir.

Kesepakatan mengenai penunjukan RSP ditandatangani oleh Dr. B.R. Shetty, Ketua Mandir Limited dan Lai Huen Poh, Direktur Pelaksana Global untuk Arsitek, Perencana, dan Insinyur RSP.

Baca: Menikah 15 Menit Pria UEA Langsung Cerai, Ini Sebabnya

Navdeep Singh Suri, Duta Besar India untuk UEA, dan Samuel Tan Chi Tse, Duta Besar Singapura untuk UEA adalah tamu kehormatan pada upacara penandatanganan.

"India, dan Kedubes India di UEA, mengakui bahwa UEA berbagi nilai inklusivitas dan kemajuan bersama kami, dan acara hari ini adalah mewakilinya. UEA memiliki semangat toleransi tertinggi dan memungkinkan orang-orang dari semua agama dan budaya hidup berdampingan," kata Suri.

Kuil Hindu pertama Abu Dhabi akan terinspirasi oleh kuil-kuil seperti kuil Akshardham di New Delhim, India.[Hemant Chawla / India Today Group / Getty]

Kuil dengan tujuh menara yang mewakili tujuh emirat di UEA akan dibangun di tanah seluas 14 hektar di Abu Mureikhah, daerah Al Rahba di jalan Abu Dhabi-Sweihan-Al Ain, dekat dengan jalan raya Abu Dhabi, Dubai.

Yang Mulia Shaikh Mohammad Bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, dengan murah hati memberikan tanahnya untuk pembangunan kuil Shri Swaminarayan Mandir.

Baca: Ini Kue Khas Berbuka Masyarakat Uni Emirat Arab

Arsitek bergaya tradisional BAPS, Swaminarayan Sanstha, yang dikenal sebagai Sompuras, dan para insinyur akan mendisain batu candi. Bagian luar kuil akan terbuat dari batu pasir merah muda dari Rajasthan dan interior dari marmer putih yang akan dibuat oleh pengrajin di India.

Ahli RSP dari Singapura, India, dan UEA akan membentuk tim dengan tim inti BAPS dan sub konsultan lainnya seperti Ramboll untuk mengembangkan pusat budaya dan spiritual Hindu.

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

2 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

3 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

7 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

9 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

10 hari lalu

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya